Suara.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, memperingati Hari Anti Korupsi, Jumat (1/12/2016), di posko kampanye, Jalan Cicurug, nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat.
Anies mengatakan integritas merupakan persoalan yang paling krusial di negeri ini.
"Masalah terbesar di negeri ini adalah integritas. Integritas masalah hulu, gejala masyarakat yang tampak adalah korupsi," kata Anies.
Calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PKS bertekad memerangi perilaku koruptif jika kelak terpilih untuk memimpin Ibu Kota.
"Ini bukan sekedar membereskan urusan korupsi yang kecil, karena korupsi dari skala kecil sampai raksasa," ujar Anies.
Memerangi perilaku koruptif dibuktikan Anies dengan transparansi dana kampanye.
"Dengan kita melaporkan semua pengeluaran kampanye sebagai bagian dari pertanggungjawaban cagub-cawagub kepada warga Jakarta. Kami siap transparan, kami siap terbuka. Kesiapan itu bukan nanti terpilih tapi sekarang," tutur Anies.
Anies mengatakan apa yang disampaikannya bukan sekedar ucapan, melainkan telah dibuktikan sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Komitmen ini bukan sekedar lisan, tapi aksi dalam langkah. Bersama hadir mas BW (Bambang Widjojanto), bersama kita juga nanti akan hadir Adnan Pandu. Mereka ini pernah ada dalam institusi ujung tombak anti korupsi. Mereka telah melihat dari dekat segala macam korupsi," kata Anies. "Kami ingin meyakinkan warga Jakarta, luar dalam, bukan kosmetik, bukan etalase."
Bambang Widjojanto dan Adnan Pandu Praja merupakan mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi yang menjadi tim sukses Anies.