Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengungkapkan penyidik sudah mengantongi sejumlah nama tokoh yang diduga mendanai rencana makar.
"Ada beberapa (orang) yang sedang kami dalami. Nanti pada saatnya kalau udah gamblang semuanya mungkin kami akan jelaskan," kata Iriawan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2016).
Mantan Kapolda Jawa Barat menambahkan dana yang digelontorkan untuk rencana makar dilakukan secara bertahap. Sebagian dana diberikan ke aktor lapangan secara langsung.
"Ya macam-macam ya, ada yang langsung. Ada yang bertahap ya," kata dia.
Saat ini, Iriawan masih enggan mengungkap siapa tokoh yang diduga mendanai rencana makar. Dia juga enggan menyebut total dana yang telah disalurkan ke aktor lapangan.
"Nanti dijelaskan. Tentu kami akan pelan-pelan, dan bertahap. Bersabar dululah," katanya.
Polda Metro Jaya menangani kasus ini dengan hati-hati agar terungkap semuanya.
"Khawatir nanti tidak pas, jadi ada yang dirugikan. Jadi biarkan dulu, kan lagi dimasukkan dalam analisis IT. Nanti mengerucut dananya darimana, kapan ngirimnya, dimana ngirimnya," kata dia.
Polda Metro Jaya bekerjasama dengan lembaga Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan untuk melacak orang yang diduga mendanai rencana makar yang semula akan menunggangi aksi 2 Desember.
"Kami sedang pelajari dari PPATK, kan banyak transaksi keuangan banyak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (8/12/2016).
Argo mengatakan penyidik sedang mengumpulkan berbagai informasi dan menganalisanya untuk mengungkap kasus tersebut.
Polisi sudah memiliki bukti yang menunjukkan bahwa sudah ada transaksi.
"Sedang kami dalami dan kumpulkan karena kan banyak, karena ngasihnya tidak banyak, tapi kecil-kecil," kata dia.
Argo mengatakan nanti pelacakan terhadap pendanaan rencana makar akan diungkap ke publik.
"Perjalanan itu sedang kita dalami aliran dana itu. Ini tim sedang bekerja terkait aliran dana. Nanti akan disampaikan," kata Argo.
"Ada beberapa (orang) yang sedang kami dalami. Nanti pada saatnya kalau udah gamblang semuanya mungkin kami akan jelaskan," kata Iriawan di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (9/12/2016).
Mantan Kapolda Jawa Barat menambahkan dana yang digelontorkan untuk rencana makar dilakukan secara bertahap. Sebagian dana diberikan ke aktor lapangan secara langsung.
"Ya macam-macam ya, ada yang langsung. Ada yang bertahap ya," kata dia.
Saat ini, Iriawan masih enggan mengungkap siapa tokoh yang diduga mendanai rencana makar. Dia juga enggan menyebut total dana yang telah disalurkan ke aktor lapangan.
"Nanti dijelaskan. Tentu kami akan pelan-pelan, dan bertahap. Bersabar dululah," katanya.
Polda Metro Jaya menangani kasus ini dengan hati-hati agar terungkap semuanya.
"Khawatir nanti tidak pas, jadi ada yang dirugikan. Jadi biarkan dulu, kan lagi dimasukkan dalam analisis IT. Nanti mengerucut dananya darimana, kapan ngirimnya, dimana ngirimnya," kata dia.
Polda Metro Jaya bekerjasama dengan lembaga Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan untuk melacak orang yang diduga mendanai rencana makar yang semula akan menunggangi aksi 2 Desember.
"Kami sedang pelajari dari PPATK, kan banyak transaksi keuangan banyak," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (8/12/2016).
Argo mengatakan penyidik sedang mengumpulkan berbagai informasi dan menganalisanya untuk mengungkap kasus tersebut.
Polisi sudah memiliki bukti yang menunjukkan bahwa sudah ada transaksi.
"Sedang kami dalami dan kumpulkan karena kan banyak, karena ngasihnya tidak banyak, tapi kecil-kecil," kata dia.
Argo mengatakan nanti pelacakan terhadap pendanaan rencana makar akan diungkap ke publik.
"Perjalanan itu sedang kita dalami aliran dana itu. Ini tim sedang bekerja terkait aliran dana. Nanti akan disampaikan," kata Argo.