Suara.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, I Gusti Putu Artha, mengatakan hampir setiap hari pihaknya mendapat laporan ada warga yang Nomor Induk Kependudukan-nya tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Sementara di Pilkada Jakarta 2017. Malam nanti, KPU DKI Jakarta akan menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap, dia khawatir banyak pendukung yang tak dapat memberikan suarnaya karena tidak terdaftar.
"Hampir tiap hari kita dapat laporan ada orang yang tidak terdaftar begtu dicek. Ya mereka juga salah tak manfaatkan waktunya untuk pemutakhiran," ujar Putu di rumah pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2016).
Dihadapan pendukung Ahok-Djarot yang hadir di Kampanye Rakyat, Putu meminta warga untuk mengecek di www.kpujakarta.go.id. Setelah di cek, ternyata masih banyak warga yang tidak terdaftar.
"Tadi pagi ada 40 warga siang ini ada 39 yang tidak terdaftar. Jadi hal-hal yang begini yang masih perlu diperhatikan," kata Putu.
Baca Juga: Ibu Muda Cantik Ini Pernah Ikut Dinner Bareng Ahok
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum ini mengungkapkan salah satu modus kekeliruan yang dilaporkan warga. Dia mencontohkan, ada warga bernama Yasinta, di KTP tertulis tinggal di Cengkareng, Jakarta Barat. Namun dalam data Yasinta memiliki alamat di Riau.
Tak hanya itu, Putu mengatakan ada warga yang kediamannya sudah ditempelkan stiker sebagai tanda sudah terdaftar dalam pemilu, namun saat dicek ke web KPU namanya tak terdaftar.
"Makanya, kemungkinan ada tiga persoalan disitu, ada political error, technical error dan human error. Yang paling bahaya kalau political error," kata dia.
Putu khawatir ada Ketua RT atau RW yang tidak suka dengan calon petahana, sehingga warga hanya diberikan stiker pemilh namun namamya tidak didaftarkan.
"Kalau Ketua RT/RW distu memang nggak suka sama Ahok segala macam, walapun sudah ditempel-tempel tapi nggak disetor ke atas bagaimana? Sengaja disisihkan. Bisa kan? Akhirnya nggak muncul," kata dia.
Baca Juga: Ahok Janjikan Jakarta Sejajar dengan Singapura Tahun 2018
Jika ada warga yang juga pendukung Ahok namanya tidak terdaftar dalam DPT, Putu meminta agar mereka menghubungi tim sukses Ahok-Djarot terdekat. Nantinya tim sukses akan turun langsung ke lapangan untuk membenahi data yang masih belum terdaftar.
"Lapor ke kami kalau ada kekeliruan kami akan membuka hotline buat pengaduan," ucap dia.
Lebih jauh, dia mengimbau warga yang namanya belum terdaftar di DPT untuk tetap datang ke TPS memberikan suaranya. Mereka dikatakan Putu masih bisa memilih di TPS yang masih satu kelurahan dan NIK nya terdaftar sebagai warga Jakarta.
"Bagi yang belum terdaftar jangan takut. Bapak Ibu punya hak pilih di atas pukul 12.00 WIB, tinggal tunjukkan KTP-nya," kata Putu.