Suara.com - Komang Harik Adi Putra, satu-satunya pesilat Bali yang menjadi salah satu wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia Pencak Silat XVII, gagal melaju ke final. Langkah Komang terhenti di babak empat besar setelah dikalahkan pesilat Malaysia, Mohd Al Jufferi bin Jamari.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, Komang yang mendapat dukungan dari ratusan masyarakat Bali tampil berani dan selalu menerima tantangan duel jarak dekat Jufferi. Namun, Komang yang kalah poin, harus menerima kenyataan pahit gagal meraih emas di tanah kelahirannya sendiri.
Menanggapi kekalahan Komang, pelatih tim Indonesia, Abas Akbar mengaku menerima kekalahan tersebut dan puas atas penampilan anak asuhnya.
Menurut Abas, kekalahan tersebut bisa dimaklumi lantaran lawan yang dihadapi Komang adalah juara SEA Games dan juara dunia yang sudah kaya pengalaman. Sedangkan Komang adalah pendatang baru di kejuaraan dunia.
"Yang dihadapi Komang adalah juara SEA Games. Juara dunia juga. Sudah dua kali kalau tidak salah," Kata Abas.
"Komang sudah bermain maksimal. Komang baru berusia 21. Musuhnya tadi sudah senior. Pengalaman lebih hebat, musuhnya lebih matang," sambungnya.
Kendati menerima kekalahan Komang di kejuaraan dunia, Abas tetap optimistis soal kemampuan Komang. Menurutnya, jika keduanya kembali bertemu di SEA Games mendatang, hasil pertandingan bisa jadi berbeda.
"Saya menerima kekalahan Komang. Di sini! Tapi di SEA Games...nanti dulu," tegas Abas.
Pendekar Tunggal Pulau Dewata Tumbang di Semifinal
Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2016 | 20:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kaul Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO: MenBud Jelaskan Langkah Pelestarian
14 Desember 2024 | 15:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI