Suara.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Soedarmo meminta Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menerapkan status tanggap darurat untuk gempa bumi tektonik berkekuatan 6,5 SR yang terjadi, Rabu (7/12/2016) pagi. Menurut dia status tanggap darurat diperlukan supaya anggaran untuk bencana darurat dari Pemerintah Provinsi Aceh dapat segera digelontorkan untuk membantu korban.
"Saya minta Bupati harus mengkaji tanggap darurat. Nah ini yang penting itu tanggap darurat, sehingga kami juga mengeluarkan dana bantuan dari dana tanggap darurat ini," kata Soedarmo saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/12/2016) siang.
Sstatus tanggap darurat harus segera diterapkan sebab gempa yang terajadi di wilayah Pidie Jaya banyak korban jiwa, harta dan benda. Selain itu juga banyak sarana prasarana publik yang rusak, bahkan rubuh akibat gempa.
"Sudah banyak korban, saya pikir pengajuan status tanggap darurat tidak perlu butuh waktu lama. Karena kondisinya sudah begitu (cukup parah)," ujar dia.
Baca Juga: Pemkab Pidie Jaya Butuh Alat Berat untuk Evakuasi Korban Gempa
Dia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda Aceh guna membantu penanganan korban. Saat ini Pangdam dan Kapolda sudah berada di lokasi untuk memimpin langsung bawahannya untuk penanganan pascagempa.
"Semua komponen institusi kita kerahkan," tutur dia.