Dunia Jatuh Cinta pada Silat, Akankah Pemerintah Ambil Peran?

Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 07 Desember 2016 | 13:31 WIB
Dunia Jatuh Cinta pada Silat, Akankah Pemerintah Ambil Peran?
Ketua pelaksana Kejuaraan Dunia Pencak Silat XVII Edhy Prabowo menyerahkan trofi kepada pemenang festival [Suara.com/Syaiful Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Upaya PB IPSI dalam satu dekade terakhir untuk membuka mata dunia akan pencak silat tampaknya mulai membuahkan hasil. Hal tersebut terlihat jelas di Kejuaran Dunia Pencak Silat XVII yang berlangsung di Denpasar, Bali, 3-8 Desember 2016.

Lebih dari 500 peserta dari 40 negara yang ambil bagian dalam ajang ini menjadi bukti betapa besarnya animo masyarakat dunia akan bela diri asli Indonesia itu.

Meningkatnya animo masyarakat dunia tentu menjadi awal bagi PB IPSI untuk menarik lebih banyak negara demi tercapainya target mempertandingkan pencak silat di Olimpiade. Tentunya tidak ketinggalan, menarik minat generasi muda Indonesia untuk mempelajari dan mendalami budaya sendiri.

Namun untuk mencapai hal itu butuh kerjasama dan dukungan penuh dari pemerintah. Penting diketahui, saat ini pemerintah belum berperan dalam mengembangkan budaya asli Indonesia itu.

"Kita minta pemerintah bisa turun tangan. Kami berharap, pemerintah bisa melihat. Dengan hadirnya 40 negara, hendaknya pemerintah bisa melihat suatu keseriusan masyarakat dunia mencintai silat," kata Edhy Prabowo, ketua Fraksi Gerindra di MPR RI periode 2014-2019.

"Cabang ini, saat ini sangat diminati. Kalau sekarang sudah 40 negara, saya yakin kedepannya bisa lebih dari itu. Jadi kalau 80 atau 100 negara, harusnya realistis. Karena Singapura, Malaysia, Brunai dan Filipina pun ikut mengembangkan," sambungnya.

"Dalam kejuaraan dunia ini, misi yang kita usung bukan hanya prestasi. Kalau prestasi saja sebenarnya sudah selesai, karena ini budaya kita. Misi yang utama adalah penyebaran silat ke seluruh dunia," sambungnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Edhy juga menekankan pentingnya melestarikan pencak silat demi menjaga dan mendidik mental generasi muda. Bahkan menurutnya, hal itu sejalan dengan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah.
 
"Karena pembinaan prestasi kita kan pembinaan mental. Ini sejalan dengan revolusi mentalnya pemerintah," kata ketua pelaksana kejuaraan dunia, Edhy Prabowo.

"Negara yang kuat, negara yang besar adalah negara yang memiliki bela diri, bisa bela diri," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI