Suara.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita atas terjadinya gempa bumi tektonik di wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh pada Rabu (7/12/2016). Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban gempa yang berkekuatan 6,5 SR tersebut.
"Presiden menyampaikan belasungkawa mendalam untuk rakyat Pidie Aceh yang menjadi korban akibat musibah gempa bumi," kata Johan Budi Sapto Prabowo, Juru Bicara Presiden melalui pesan elektronik, Rabu (7/12/2016).
Selain itu, Jokowi juga telah memerintahkan kepada Menteri terkait untuk segera melakukan penanganan pasca gempa yang mengakibat sejumlah bangunan rusak dan memakan korban jiwa. Dia memerintahkan untuk mengutamanakan penanganan terhadap korban.
"Dan tadi pagi sudah memerintahkan kepada Menteri terkait untuk melakukan langkah langkah yang diperlukan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membantu penanganan terhadap korban maupun mengatasi sarana prasarana yang rusak di Pidie, Aceh," ujar dia.
Baca Juga: Situasi Tegang di Aceh Besar Saat Gempa Hebat Mengguncang
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi tektonik di wilayah Pidie Jaya ini berkekuatan 6,5 SR. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pukul 05. 03.36 WIB dengan kekuatan M=6,5.
Pusat gempabumi terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 15 km. Meskipun cukup kuat, gempa tidak memicu tsunami.
Hasil analisis peta tingkat guncangan dari BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan kuat terjadi di daerah Busugan, Meukobrawang, Pangwabaroh, Meukopuue, Tanjong, Meukorumpuet, Panteraja, Angkieng, dan Pohroh pada skala intensitas III SIG-BMKG (VI MMI). Seluruh wilayah ini diperkirakan berpotensi mengalami dampak gempa bumi berupa kerusakan ringan seperti retak dinding dan atap rumah bergeser.
Posko BNPB telah mengonfirmasi ke BPBD
"Dilaporkan gempa sangat kuat dirasakan selama 15 detik di Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Pidie. Masyarakat panik dana berhamburan keluar rumah. Laporan sementara dari BPBD ada beberapa rumah dan bangunan roboh," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Rabu pagi.
Baca Juga: Jurnalis Buka Rekening Donasi untuk Korban Gempa Pidie Jaya Aceh
Bangunan di Kecamatan Bandarbaru Kabupaten Pidie Jaya roboh. Sebuah rumah di perbatasan antara Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya yaitu di Kecamatan Gelumpang Tiga Kabupaten Pidie juga roboh dan menimpa penghuninya.
"Juga ada 1 orang luka, 10 ruko roboh, 4 rumah roboh, beberapa tiang listrik roboh di Pidie Jaya. Ada beberapa bangunan di Ulle Glee Kabupaten Pidie roboh. Sedangkan di Kabupaten Bireuen terdapat masjid yang rusak akibat gempa," jelasnya lagi.
Dia menambahkan, hingga kini BPBD masih melakukan pendataan. Dengan pusat gempa dangkal dan sumber gempa berasal dari sesar aktif yang menjadi pembangkit gempabumi ini adalah Sesar Samalanga-Sipopok Fault yang jalur sesarnya berarah barat daya-timur laut diperkirakan bangunan tidak tahan gempa akan mengalami kerusakan.
"BNPB masih terus melakukan kajian dan koordinasi dengan BPBD. Tim Reaksi Cepat BPBD sudah berada di lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan pada masyarakat," tutup dia.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan hingga pukul 5.30 WIB sudah terjadi gempabumi susulan sebanyak 5 kali dengan kekuatan terbesar M=4,8.