Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, enggan terlalu jauh mengomentari rencana sidang calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok akan disidang di Pengadilan Negeri Jakarta Utara Selasa, 13 Desember 2016, dalam kasus dugaan penistaan agama.
"Saya nggak akan berkomentar masalah hukum, kita hormati proses hukum, kita apresiasi cepatnya penanganan kasus ini. Tentunya saya akan fokus untuk terus menangkap aspirasi warga," kata Sandiaga di Jakarta, dikutip dari Antara, hari ini.
Pasangan dari calon gubernur Anies Baswedan mengatakan tidak akan lari dari komitmen.
Dia ingin menghadirkan program yang menciptakan lapangan kerja, program yang membuat harga-harga dan biaya hidup di Jakarta terjangkau.
"Saya tidak akan tergoda sedikitpun juga untuk berkomentar, karena tidak akan menambah nilai juga, programnya sudah jalan, warga ingin pemimpin yang bisa mengayomi, bisa berdiri di atas semua lapisan," kata Sandiaga.
Dia mengajak para pemilih untuk menggunakan pilkada sebagai festival gagasan. Dan jangan sampai menggomentari sesuatu hal yang sebetulnya sudah ditangani oleh pemerintah dan yakin proses hukumnya akan membawa keadilan bagi warga Jakarta.
Pasangan Anies - Sandiaga diusung oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera.
Selain itu, nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni diusung Partai Demokrat, PPP dan PAN. Kemudian, nomor urut dua Ahok - Djarot Saiful Hidayat diusung PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.