Suara.com - Aksi penuh drama mewarnai salah satu dari puluhan laga yang digelar di hari ketiga Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Selasa (6/12/2016). Laga yang dimaksud adalah babak perempat final antara pesilat Indonesia Galang Tri Widya Putra melawan pesilat Singapura Irham bin Mustafa Kamal.
Bak panggung teater, pertandingan itu diwarnai sejumlah aksi sandiwara dari Irham. Wakil Singapura beberapa kali mencoba mengganggu fokus Galang lewat beberapa drama yang cukup membuat para penonton geram.
Seperti yang terjadi di ronde pertama. Kena tendang di bagian tangan, Irham menggeliat bak orang yang kena tendang di bagian selangkangan.
Begitu pula di ronde berikutnya, di mana pukulan Galang telak mengenai dada Irham. Pukulan tersebut sah dan tidak melanggar aturan, namun pendekar Singapura itu bersandiwara kesakitan sambil memegang bagian leher dan tidak mau bangun sampai diperingatkan wasit.
Menanggapi aksi sang lawan, usai pertandingan Galang bahkan memuji sang lawan, "Cuma dia pintar akting. Kaya artis aja dia".
Berbeda dengan Galang, salah satu pelatih tim Indonesia yang juga pernah berjaya di panggung pencak silat, Abas Akbar, menanggapinya dengan sedikit serius. Abas yang sudah kenyang pengalaman menghadapi berbagai trik lawan di arena pertandingan menganggap pesilat Singapura tersebut cengeng.
"Lawan yang cengeng kan kalian (wartawan) sudah lihat sendiri. Kesini salah, kena tangan sakit dikit salah. Ketahuan orang-orang yang cengeng kaya gitu," kata Abas usai pertandingan yang dimenangkan telak oleh Galang.
"Yang penting, terbawa nggak atlet kita menghadapi lawan yang cengeng. Atlet kita kan tetap fokus dan tenang. Itulah salah satu kekuatan atlet kita, konsisten," ujarnya bangga.
"Alhamdulillah sekarang ke semifinal. Mudah-mudahan melaju ke final," sambungnya.
Aksi Pesilat "Cengeng", Curi Perhatian Publik di Kejuaraan Dunia
Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2016 | 22:56 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Kaul Penetapan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO: MenBud Jelaskan Langkah Pelestarian
14 Desember 2024 | 15:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI