Satu Pesilat Tumbang, Pelatih: "Strategi Tidak Berjalan"

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 06 Desember 2016 | 22:16 WIB
Satu Pesilat Tumbang, Pelatih: "Strategi Tidak Berjalan"
Pesilat Indonesia Pipiet Kamelia (berkerudung) menghadapi pesilat Vietnam di perempat final [Suara.com/Syaiful Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di hari ketiga berlangsungnya Kejuaraan Dunia Pencak Silat, persaingan para pendekar semakin memanas. Mereka yang memetik kemenangan sejak hari pertama, tampil ngotot di babak perempat final yang berlangsung Selasa (6/12/2016).

Tidak terkecuali bagi tim Indonesia. Sebagai tuan rumah dan juara umum di kejuaraan dunia sebelumnya, para pesilat Indonesia tampil ngotot.

Hasilnya pun cukup memuaskan. 10 pesilat berhasil melaju ke babak semifinal dan tiga lainnya sudah mengantongi tiket final.

Sebenarnya Indonesia berpeluang mengunci 11 tiket semifinal di hari ketiga. Namun, salah satu atlet gagal memetik kemenangan. Pipiet Kemelia
yang turun di kelas E putri, gagal menundukkan  pesilat Vietnam, Nguyen Thi Yen.

Menurut pelatih kepala tim Indonesia, Rony Syaifullah, kekalahan Pipiet bukan karena kurang menguasai teknik ataupun pengalaman. Akan tetapi karena strategi yang tidak berjalan lancar.

"Karena taktik dan strategi yang tidak berjalan sesuai rencana," ujar Rony.

"Menghadapi pesilat Vietnam yang teknik dan strateginya sejajar dengan kita, kalau strateginya berjalan tidak bagus kita akan kecewa. Itu yang terjadi," tegasnya.

Dengan 13 pesilat yang sudah memastikan tiket final dan semifinal, peluang Indonesia untuk mempertahankan gelar juara umum masih terbuka lebar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI