Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta kembali mendatangkan 28 armada bus dengan merek Zhong Tong asal Cina. Rencananya, armada tersebut akan dioperasikan di koridor Transjakarta. Saat ini, bus tersebut sudah berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menyoal. Sebab, kata Ahok, PPD terbelit kontrak lama di tahun 2013 dengan PT. Transjakarta sehingga terpaksa melanjutkan pengadaan bus-bus asal Cina tahun ini.
"Itu bus lama, dia terlanjur kontrak lama. Kami izinkan. Dia sudah terlanjur kontrak kan, kami toleransi saja, ya bagaiamana pun juga PPD kan bagian dari kemenhub," ujar Ahok usai kampanye di Jalan Teratai, Kelurahan Cipete Selatan, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2016).
Ahok menambahkan jika bus tersebut nanti dioperasikan, tarifnya akan lebih murah dibandingkan dengan bus-bus yang ada sekarang, seperti Scania, Mercedes-Benz, dan Hino.
"Tapi harga lebih murah untuk jalan, berbeda rupiah per kilometer saja," kata Ahok.
Mengenai tingkat keamanan bus Cina yang selama ini sering terbakar di tengah jalan, Ahok mengatakan telah meminta PPD untuk menarik armada jika itu terjadi lagi.
"Kita sudah bilang, begitu satu membahayakan, maka harus ditarik semua. Jadi dia rugi ini pasti. Makanya kalau dia kena (membahayakan penumpang) maka bisa kita langsung coret," kata Ahok.