Suara.com - Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi dan Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Fahd A El Fout Arafiq akhirnya berdamai usai ribut di Fointain Cafe Grand Hyatt, Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Minggu (4/12/2016) lalu. Hari ini, mereka konferensi Pers di kantor DPD Golkar DKI Jakarta.
"Kami, sudah banyak bicara dan bertemu melakukan pertemuan. Saya sampaikan kepada publik, kami satu, Golkar. Dan saya dan Bung Fahd sudah menyamakan persepsi, untuk berdamai," ujar Fayakhun.
Fayakhun mengatakan telah belajar dari kasus Minggu itu dan tak akan terulang lagi di masa mendatang.
"Ini salah satu yang membuat Golkar menjadi besar, ini tempaan bagi kami kader Golkar. Kami syukuri. Ini tonggak baru mencapai kejayaan Golkar ke depan," ujar Fayakhun.
Fahd menyesal dengan keributan hari Minggu itu. Dia sudah meminta maaf kepada Fayakhun.
"Saya intensif komunikasi sudah dua hari dengan Pak Fayakhun. Saya menyatakan mohon maaf kepada Ketua Golkar DKI Jakarta atas kejadian di Grand Hyatt. Kader saya juga sudah diberi teguran," ujar Fahd.
Acara tadi dihadiri, antara lain Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Golkar Yorrys Raweyai, Sekretaris DPD Golkar DKI Jakarta Basri Baco.
Kronologis
Kasus Fayakhun dipukul Fahd terjadi tak lama setelah aksi damai bertema Kita Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia.
Dalam jumpa pers di kantor DPD Partai Golkar di Cikini, Senin (5/12/2016), Fayakhun mengatakan pemukulan terjadi ketika dia mengikuti acara ramah tamah dengan petinggi Partai Golkar yang berlangsung di Fointain Cafe Grand Hyatt.