Menkopolhukam Sebut Narkoba Mudah Masuk Indonesia

Selasa, 06 Desember 2016 | 16:39 WIB
Menkopolhukam Sebut Narkoba Mudah Masuk Indonesia
Menko Polhukam Wiranto, didampingi Ketua tim Satgas Saber Pungli Komisaris Jenderal Polisi Dwi Priyatno dan wakil ketua tim Satgas Saber Pungli memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (24/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jenderal (purn) Wiranto mengatakan Presiden Joko Widodo begitu memberikan perhatian khusus ke permasalahan narkoba di Indonesia. Saat ini narkoba yang datang dari negara-negara lain mudah masuk ke Indonesia.

"Presiden memberikan atensi luar biasa terhadap bahaya narkoba dan kita tahu bahwa Indonesia sangat terbuka saat ini terhadap masuknya bahan-bahan narkoba itu," katanya di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (6/12/2016).

Menurutnya, narkoba yang beredar di Indonesia datang dari segala tempat. Untuk mengantisipasi hal tersebut kewaspadaan adalah hal yang harus dikedepankan.

"Narkoba itu kan darimana saja bisa datang. Tapi kalau kita santai-santai saja, ya mereka dengan seenaknya masuk ke kita, dan kita jadi pasar narkoba dan itu akibatnya akan fatal bagi kehidupan bangsa kita ini," kata Wiranto.

Oleh karena itu, kata Wiranto, peran semua pihak diperlukan. "BNN tidak bisa sendirian, harus kerjasama dengan semua instansi dan masyarakat, karena apa, ini narkoba kan penyebarannya sangat mudah kalau tidak kemudian ada alert, kewaspadaan dari masyarakat. Dan kita tahu korbannya luar biasa, dan saya mendengar korbannya satu hari itu 43 remaja itu meninggal karena narkoba," kata Wiranto.

Sebelumnya Jokowi mengatakan bahwa akibat pengaruh narkoba sekitar 15 ribu remaja Indoensia meninggal setiap tahunnya. Karenanya, narkoba tersebut harus diperang, terutama para bandarnya.

"Berapa pengedar dan badar mati setiap tahun? Ini pertanyaan untuk Kepala BNN, supaya dibandingkan dengan 15.000 (generasi muda) yang mati karena narkoba. Tolong ini diberikan garis bawah, karena kalau lihat barang bukti seperti ini kita harus menyatakan perang besar t‎erhadap narkoba," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI