Bikin Lawan Pingsan, Bukannya Senang Selly Malah Deg-degan. Kok?

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 05 Desember 2016 | 22:04 WIB
Bikin Lawan Pingsan, Bukannya Senang Selly Malah Deg-degan. Kok?
Pesilat Indonesia Selly Andriani [Suara.com/ Syaiful Rachman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesilat putri asal Indonesia, Selly Andriani, membuat seisi GOR Lila Bhuana bergemuruh. Pesilat yang di kejuaraan dunia lalu meraih medali emas di kelas D itu, memukul jatuh lawannya hingga pingsan di ronde kedua.

Senin (5/12/2016) sore WITA, pesilat yang akrab disapa selly  berhadapan dengan pesilat asal Thailand, Hamida Chasongkram. Unggul di ronde pertama, di ronde kedua pun Hamida dibuat tersungkur oleh Selly.

Melontarkan pukulan ke arah dada, pukulan Selly justru menghantam telak wajah Hamida hingga terkapar. Tidak sadarkan diri, Selly pun dinyatakan sebagai pemenang.

Pukulan ke wajah, menurut peraturan pertandingan memang dilarang. Namun Selly lolos dari hukuman diskualifikasi karena juri menilai pukulan ke wajah lawan terjadi tanpa sengaja. Karena lawan melakukan gerakan yang disebut salah bela.

"Alhamdulillah menang. Di ronde dua, lawannya kepukul. Soalnya dia lagi nunduk, nggak sengaja. Selly mukul, ya kepukul tulang pipinya. Nggak bangun lagi," tukas Selly polos saat ditemui usai pertandingan.

"Lawannya nggak bangun-bangun. Tapi kata dokter baik-baik aja. Selly yang takut di dis (diskualifikasi), entar nggak main lagi. Untungnya salah bela. Tadi tuh udah deg-deg an. Pengen lawan bangun biar main lagi sampai beres, taunya nggak bangun-bangun," sambungnya.

Dinyatakan sebagai pemenang, pesilat asal Jawa Barat itu menunjukkan jiwa besarnya sebagai pesilat. Selly mendatangi kubu lawan dan meminta maaf atas apa yang terjadi.

"Kasihan. Tadi langsung samperin pelatihnya, saling minta maaf. Namanya juga pertandingan," kata perempuan yang menyandang sabuk hitam strip putih tersebut.

Menang KO, Selly lolos ke babak semifinal. Demi mencapai tujuannya kembali meraih medali emas seperti di kejuaraan dunia Thailand tahun lalu, pesilat Tajimalela pun sudah menyiapkan strategi menghadapi lawan berikutnya.

"Persiapannya sih lebih ke mental dan memotivasi diri sendiri lagi. Latihan sudah, berdoa lagi dijalanin," katanya sambil tertawa.

"Tinggal aman-amanin poin. Soalnya lawan besok lebih bagus dari ini. Jadi lebih berstrategi lagi, lebih waspada lagi," sambung Selly yang mengenal dunia pencak silat sejak kelas 1 SMP.

"Harapannya mempertahankan gelar juara dunia yang kemarin. Harga mati," sambungnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI