Suara.com - Adu jotos para pesilat dunia di ajang Kejuraan Dunia Pencak Silat XVII, hari ini, Senin (5/12/2016), sudah memasuki hari kedua sejak dibuka pada tanggal 3 malam. Ratusan pertandingan yang digelar pun berlangsung seru dan ketat.
Salah satunya adalah pertandingan di kelas C nomor putra, antara Jair Verwey (Belanda) melawan pesilat India, Basumataray Nijwm. Dalam pertandingan itu, kedua pesilat tampil memukau. Keduanya terlihat sangat agresif dan tidak ragu bertukar pukulan dan tendangan.
Menekan sejak ronde pertama, strategi Jair untuk memancing emosi lawan bertarung jarak dekat tampaknya cukup mulus. Jair memang unggul dalam melancarkan serangan ke tubuh lawan, akan tetapi pesilat Belanda itu harus menerima risiko dari pertarungan jarak dekat tersebut.
Tercatat, Jair satu kali harus disambangi tim medis yang berjaga lantaran masuknya tendangan ke arah selangkangan. Namun di akhir pertandingan, Jair berhasil memenangkan pertandingan pertamanya ini dengan skor telak 5-0.
"Saya harus memastikan tampil kuat dan bagus di ronde pertama, menekan. Jadi lawan terpancing untuk mengejar saya dan bukan sebaliknya. Semua berjalan sesuai rencana," kata Jair.
"Dia menendang saya di bagian testis. Saya rasa dia sangat menyukai saya," candanya sambil tersenyum lebar.
Menang telak di pertarungan pertamanya, lelaki yang sudah beberapa kali menjuarai kejuaraan nasional di Negeri Kincir Angin semakin optimistis untuk laga berikutnya.
"Lawan berikutnya adalah pemenang di laga Suriname vs Australia. Saya tidak yakin, tapi tampaknya Suriname menang. Saya rasa pertandingan akan berlangsung ketat, karena pesilat Suriname sangat gigih dan punya banyak teknik," ujar Jair yang ternyata masih berdarah indonesia.
"Soal peluang... Saya rasa peluang meraih medali cukup terbuka. Karena kalau tidak, saya tidak akan ada di sini," ujarnya lagi.