Suara.com - Pengadilan Negeri Jakarta Utara akan menyelenggarakan sidang kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Selasa (13/12/2016) depan.
Humas PN Jakarta Utara Hasoloan Sianturi menyebutkan lima hakim akan mengadili perkara tersebut. Bertindak sebagai ketua majelis adalah Dwirso Budi Santiarto. Budi merupakan Ketua PN Jakarta Utara.
"Jupriyadi dan Abdul Rosyad, Joseph V. Rahantokman, I Wayan Wirjana selaku hakim anggota," kata Hasoloan di gedung bekas PN Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).
Gedung yang dipakai nanti adalah bekas gedung PN Jakart Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat. Soalnya, gedung PN Jakarta Utara saat ini sedang renovasi.
Hasoloan mengatakan tentu saja majelis hakim akan memproses perkara dengan profesional.
"Menarik menjadi perhatian masyarakat dan objetifvitasnya perkara harus jelas di persidangan," kata dia.
"Sebenarnya perkara ini sama saja, hanya pengunjungnya pun yang berbeda. Semuanya perkara harus ditangani profesional," Hasoloan menambahkan.
Berkas perkara kasus Ahok telah dilimpahkan kejaksaan ke pengadilan pada 1 Desember 2016. Ahok telah ditetapkan menjadi tersangka pada 16 November 2016. Ahok disangkakan melanggar Pasal 156 a KUHP tentang penistaan agama.