Suara.com - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) melakukan klarifikasi terkait simbol HMI dalam aksi "Kita Indonesia" di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (4/12/2016).
Mulyadi P. Tamsir, Ketua Umum PB HMI secara tegas mengatakan bahwa orang-orang yang mengibarkan bendera HMI di Bundaran HI bukan atas permintaan HMI secara institusi.
"Secara institusi, PB HMI tidak ikut serta dan tidak pernah mengintruksikan kader untuk hadir dalam pagelaran aksi yang dilaksanakan pada 4 Desember 2016 di Bundaran HI," kata Mulyadi di Kantor PB HMI, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Minggu (4/12/2016).
Menurut Mulyadi, dalam aksi tersebut ada orang-orang yang sengaja memanfaatkan HMI dengan mencatut simbol organisasi.
Baca Juga: Aklamasi, Prabowo Dipastikan Kembali Pimpin PB IPSI
"Kami akan segera menyelidiki siapa pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pencatutan ini. Jika terbukti bahwa mereka bukan anggota HMI maka kami akan segera melaporkannya kepada pihak kepolisian," ujar Mulyadi.
Aksi "Kita Indonesia" pagi tadi menuai banyak kenyaman. Pasalnya, selain atribut HMI, aksi tersebut juga dipenuhi dengan atribut partai politik, di antaranya Partai Golkar, NasDem dan PPP.
Di sana hadir pula Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, dan Ketua Umum PPP Djan Faridz.
Baca Juga: Anies: Kita Wajib Menang!