Suara.com - Sejumlah Bus Transjakarta diduga disewa oleh salah satu Partai Politik pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk mengantarkan pendukung menghadiri acara Kita Indonesia yang diselenggarakan di area Car Free Day, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal tersebut, PT. Transportasi Jakarta telah menerima laporan dari masyarakat bahwa salah satu operator bus Transjakarta memanfaatkan bus dengan logo Transjakarta di luar rencana operasional.
"Dari foto dan laporan masyarakat ada bus operator tertentu yang gunakan bus dengan logo Transjakarta di luar rencana operasional. Dari pelapor belum diketahui apakah bus dipasangkan atribut partai tertentu," kata Direktur Utama PT. Transjakarta Budi Kaliwono melalui pesan tertulis kepada wartawan, Minggu (4/12/2016).
Dikatakan Budi, pihaknya akan memanggil operator terkait. Setiap bus yang dikontrak Transjakarta atau berlogo Transjakarta, kata dia, hanya boleh digunakan untuk operasional Transjakarta.
Baca Juga: Kenapa Dunia Persilatan Berharap Prabowo Tetap Pimpin PB IPSI?
Jika terbukti bersalah, Budi akan memberikan sanksi tegas. Mulai dari denda, sanksi administratif dan yg terberat hingga pemutusan kerja sama kedua belah pihak.
"Kami akan memanggil mereka untuk tahu lebih detail kejadian ini agar bisa mendapatkan informasi yg berimbang" kata Budi.
Menurutnya, Transjakarta sebagai perusahaan pelayanan publik mestinya tidak memihak kepada golongan atau kelompok tertentu.
Budi juga mengingatkan kepada seluruh operator untuk mematuhi aturan bahwa operasional bus hanya untuk melayani pelanggan Transjakarta. Hal itu sebagai komitmen perusahaan daerah yang bergerak di bidang transportasi publik.
Baca Juga: Sampah Bertebaran Usai Acara Kita Indonesia