Suara.com - Hari ini, Minggu (4/12/2016), Pengurus Besar Persatuan Pencak Silat Indonesia, PB IPSI, menggelar musyawarah nasional, munas. Munas resmi dibuka Sabtu (3/12/2016) malam bersamaan dengan dibukanya Kejuaraan Dunia Pencak Silat XVII, namun pelaksanaannya sendiri baru digelar di hari berikutnya di Hotel Inna Beach, Denpasar, Bali.
Munas itu sendiri dihadiri oleh pengurus IPSI, 34 pengurus provinsi atau Pengprov dan 15 perguruan besar. Dalam Munas kali ini, selain menyempurnakan AD/ART dan peraturan pertandingan, para peserta juga akan memilih ketua umum baru.
Nama Ketum PB IPSI di beberapa periode sebelumnya, Prabowo Subianto pun kembali menggaung. Mantan Danjen Kopassus itu masih diharapkan memimpin oleh para peserta munas.
Di bawah asuhan Prabowo, Pencak Silat berhasil dikenal dan dipelajari secara luas di belahan dunia. Faktanya, di kejuaraan dunia kali ini sebanyak 500 lebih peserta dari 40 negara ambil bagian.
Selain itu, di Asian Games 2018 mendatang, pencak silat untuk pertama kalinya akan dipertandingkan secara resmi. Untuk itu, PB IPSI bertekad untuk melanjutkan misinya membawa seni bela diri asli Indonesia ke ajang Olimpiade.
Menurut Wakil Ketua Umum KONI, Suwarno, yang hadir dalam munas IPSI, target tersebut cukup realistis. Meski menurutnya masih membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk direalisasikan.
"Target Olimpiade itu realistis, tapi tidak mungkin terealisasi dalam waktu yang singkat," kata Suwarno.
"Karena ada persyaratan-persyaratan yang berlaku untuk setiap cabang olahraga internasional. Sebagai contoh, negara yang mengikuti kompetisi paling tidak ada 70 negara. Ini kan tidak mudah," sambungnya.
IPSI Targetkan Silat "Go" Olimpiade, Suwarno: "Realistis"
Syaiful Rachman Suara.Com
Minggu, 04 Desember 2016 | 10:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ratusan Muda Mudi Berebut Kursi Kang Nong Kota Cilegon, Debus Hingga Pecak Silat Jadi Andalan
25 Agustus 2024 | 20:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI