Pintu Masuk Narkoba Bergeser ke Badau

Dythia Novianty Suara.Com
Sabtu, 03 Desember 2016 | 09:56 WIB
Pintu Masuk Narkoba Bergeser ke Badau
Penyeludupan narkoba. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Barat Saifullah Nasution mengatakan, masuknya narkoba jaringan internasional dari Malaysia ke Kalbar mulai bergeser ke Pos Lintas Batas Negara Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.

"Sebelumnya masuknya narkoba melalui PLBN Entikong dan dari perbatasan Batas Jagoi Babang, kini mulai bergeser ke PLBN Badau," kata Saifullah Nasution di Pontianak, Sabtu (3/12/2016).

Hal itu, menurut dia, adanya informasi bahwa akan ada penyelundupan narkoba melalui PLBN Badau.

"Setelah kami tindak lanjuti, ternyata benar, Rabu (30/11) sekitar pukul 11.30 WIB, dapat kami gagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu sebanyak 31,6 kilogram dan ekstasi sebanyak 1.988 butir yang dibawa oleh seorang warga Negara Malaysia, Chong Chee Kok," ungkapnya.

Baca Juga: Dhani Ditangkap, Maia Estianty Banjir Ucapan Selamat

Dia menambahkan, terungkapnya upaya penyelundupan narkoba dari Malaysia memang tidak terlepas dari kesiapsiagaan instansi terkait dalam menjaga wilayah perbatasan dari aktivitas ilegal, termasuk narkoba.

Menurut Saifullah, penangkapan WN Malaysia tersebut berawal dengan dilakukan penggeledahan oleh anggota Bea Cukai dan instansi terkait di Pos Pemeriksaan Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia di Kecamatan Badau, Rabu (30/11) sekitar pukul 11.30 WIB.

Narkoba tersebut ditemukan petugas di bagasi belakang mobil Sedan Malaysia merek Proton berwarna biru dengan nomor polisi WEM 6119.

Sebelumnya, Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Musyafak mengakui, sulit mengungkap atau menangkap bandar narkoba besar jaringan internasional, seperti untuk menangkap bandar yang ada di negara tetangga, misalnya dari Malaysia.

"Kami kesulitan untuk menangkap bandar besarnya di Malaysia untuk kasus barang bukti 31,6 kilogram sabu dan 1.988 butir ekstasi, karena kita belum ada kerja sama," katanya.

Baca Juga: Ahmad Dhani dan Rachmawati Cs Ditangkap, Prabowo Bicara Sore Ini

Ia menjelaskan, yang berhasil ditangkap hanya kurir saja, sementara untuk bandar besar tidak bisa karena ada di Malaysia.

Dalam kesempatan itu, Musyafak menambahkan, pengungkapan jaringan narkoba internasional tersebut, merupakan yang terbesar sepanjang tahun 2016.

"Pengungkapan ini, merupakan hadiah terbesar selama 2016, sehingga dalam beberapa bulan terakhir sudah sebanyak 110 kilogram sabu-sabu yang digagalkan masuk ke Kalbar," ungkapnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI