Suara.com - Pihak Kepolisian Republik Indonesia memberikan waktu hingga pukul 13.00 WIB kepada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) melakukan aksi Bela Islam III di kawasan Monumen Nasional (Monas). Waktu tersebut dihitung dimana pada saat itu, Salat Jumat sudah selesai dijalankan.
Apa yang diberikan oleh aparat keamanan tersebut dipatuhi oleh Rizieq Shihab dan kawan-kawannya. Karena itu, setelah selesai salat, mereka pun langsung meminta kepada para pendemo untuk segera pulang. Tak lupa pula dia minta agar pulang dengan aman ke daerah masing-masing.
"Saudara-saudara, mari kita pulang, tidak boleh buat masalah selama di jalan, hati-hati provokasi, kita pulang dan dengan damai," kata Rizieq meminta kepada pendemo usai Salat Jumat di Lapangan Silang Monas, Jumat (2/12/2016).
Setelah dia meminta massanya untuk pulang, dia bersama rombongannya pun juga ikut pulang. Namun, sebelum pulang, Imam Besar Front Pembela Islam tersebut bersama dengan rekan-rekannya sempat berorasi dari mobil komando hingga Bundaran Hotel Indonesia.
Baca Juga: Ada Pendemo 2 Desember yang Sakit Jantung
Setelah itu, dia pun langsung kembali ke Bundaran Indosat, lalu kemudian berencana pulang. Namun, pada saat dia dan rekan Ustad lainnya sampai, masih banyak peserta pendemo yang belum pulang dan masih kumpul di Bundaran Indosat. Dia pun meminta mereka pulang.
"Ayo pulang, jangan kumpul lagi, nggak selesai-selesai ini nanti,suda silahkan pulang, pulang," kata Rizieq.
Untuk membuktikan ucapannya tersebut kepada peserta demo, dia pun meminta sang supir yang menyetir mobil komando untuk berhenti. Dia ingin turun dan segera pulang.
"Sudah, mana mobil ini, kita mau pulang, ayo kita pulang, jangan kumpul terus," kata Rizieq.
Baca Juga: Awal Ahmad Dhani, Rachmawati dan Para Jenderal Dijadikan TSK