Suara.com - "Saudara-saudara, aksi kita hari ini mari kita selesaikan, kita akhiri. Saya serahkan kepada ketua GNPF MUI Ustadz Bachtiar Nasir untuk mengakhiri aksi ini secara resmi," kata pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Sihab yang juga pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.
Setelah dipersilakan Rizieq, Bachtiar kemudian mengambil alih komando massa.
"Terimakasih kepada Habib Rizieq, kepada saudaraku umat muslim semuanya. Saya yakin, langkah kalian akan dicatat Allah sebagai pahala, setiap takbir yang kalian lantunkan akan menjadi ketakutan pemimpin yang zalim," ujar Bachtiar.
Bachtiar mengatakan bahwa ia dan para habib akan mengawal kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
"Hidup mati kami bersama umat. Jiwa raga kami untuk umat. Ya Allah, umat membutuhkan pemimpin. Pemimpin yang sayang sama umat, pemimpin yang tidak dzalim sama umat, pemimpin yang susah senang sama umat," tutur Bachtiar.
"Balas kebaikan mereka ya Allah. Hitung setiap langkah mereka sebagai jalan jihad di jalan Mu ya Allah," Bachtiar menambahkan.
Bachtiar kemudian mengakhiri aksi secara resmi.
"Dengan mengucapkan Alhamdulillah, mari kita akhiri aksi bela Islam ini dengan resmi. Kita pulang ke rumah masing-masing secara tertib," kata Bachtiar.
Aksi massa hari ini dipusatkan di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat.
Aksi dilakukan dengan dzikir, doa bersama, dan salat Jumat berjamaah. Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan para pejabat tinggi Kebinet Kerja ikut salat berjamaah.