Suara.com - Sejak dini hari hingga pagi tadi, Polda Metro Jaya menangkap delapan tokoh politik karena diduga melakukan upaya makar. Mereka ditangkap di sejumlah tempat.
Ketika bertemu wartawan, Presiden Joko Widodo enggan menanggapi peristiwa yang terjadi menjelang aksi damai di lapangan Monuman Nasional, Jakarta Pusat. Dia meminta para jurnalis untuk menanyakan langsung kepada yang berwenang yaitu Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Tanya Kapolri," kata Jokowi.
Namun, Jokowi memberi sinyal bahwa penangkapan terhadap delapan tokoh politik tidak ada hubungannya dengan aksi damai di Monas.
"Tanyakan ke Kapolri saja, tolong dipilah (aksi warga) ada yang di Monas yang doa bersama, dan ada yang DPR, dan ada yang lainnya. Silakan tanyakan secara detail pada Kapolri," ujar dia.
Kedelapan tokoh yang diciduk polisi yaitu Brigadir Jenderal (Purn) TNI Adityawarman Thaha, Mayor Jenderal (Purn) TNI Kivlan Zein, Hatta Taliwang, Ketua Yayasan Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri diciduk di kediamannya, jam 05.00 WIB. Ahmad Dhani dan Ratna Sarumpaet diciduk dari Hotel Sari Pan Pasific, Sri Bintang Pamungkas ditangkap di kediamannya, Cibubur. Dan, Jamran.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan tokoh-tokoh yang diamankan polisi tak terkait dengan aksi damai di MOnas.
"Nggak ada kaitannya penangkapan ini," kata Boy di Monas.
Saat ini, mereka masih diamankan di Mako Brimob.