Suara.com - Sejumlah tokoh menghadiri aksi damai di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, siang ini. Di antaranya, Habib Rizieq Shihab, Ustadz Yusuf Mansur, Ustadz Arifin Ilham, Abdullah Gymnastiar, dan Hidayat Nur Wahid.
Para tokoh secara bergiliran memberikan tausiyah.
Giliran Hidayat Nur Wahid yang juga Wakil Ketua Majelis Persmusyawaratan Rakyat dari PKS memberikan tausyiah. Dia menegaskan aksi hari ini bukan untuk makar. Aksi ini, kata dia, murni untuk mendorong penegakan hukum dan keadilan.
"Tidak ada makar atau isu-isu yang berkaitan dengan penggulingan kekuasaan," kata Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid mengatakan umat Islam yang hadir di Monas untuk mendoakan para penegak hukum agar dapat menegakkan hukum.
"Kita doakan supaya mereka diberi hidayah, agar mereka menegakkan hukum setegak-tegaknya," kata Hidayat.
Dia kemudian istilah penistaan agama.
"Kita bukan anti NKRI, kita semua cinta NKRI, cinta Bhinneka Tunggal Ika, penista agama adalah mereka yang justru tidak cinta dengan Bhinneka, merekalah pemecah belah bangsa," katanya.
Aksi di Monas mengangkat isu kasus penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -- calon gubernur Jakarta.