Suara.com - Kompleks DPR/MPR/DPD meningkatkan pengamanan saat aksi demonstrasi kelompok anti Basuki Tjahaja Purnama, Jumat (2/11/2016). Setiap sudut gedung dijaga oleh anggota Polri dan TNI berpakaian lengkap dengan senjata.
Pantauan di lokasi, pengamanan ketat dilakukan aparat sejak pintu masuk DPR. Penjagaan pintu masuk dilakukan oleh anggota Polri dan TNI dengan memeriksa seluruh barang bawaan orang yang akan masuk ke kompleks DPR/MPR/DPD.
Sejumlah kendaraan taktis seperti Baracuda, Water canon, dan Barier Security juga terparkir di halaman depan dan belakang gedung DPR/MPR.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan mengatakan pengamanan ini memang dilakukan untuk mengantisipasi saat massa datang ke DPR.
Dia tidak menerangkan jumlah personel yang diturunkan ke DPR. Namun dia memastikan jumlah ini bisa mengantisipasi ketika ada hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita antisipasi kalau ada massa yang ke sini," kata Iriawan saat melakukan peninjauan, di DPR.
Dia menegaskan, aksi hari ini dipusatkan di Monas dengan agenda Salat Jumat berjamaah. Karenanya, saat ada aksi di DPR, hal itu tidak terkait aksi di Monas.
"Karena kalau ada yang ke sini berarti di luar agenda kegiatan hari ini," ucapnya.