Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan pidato di hadapan ribuan umat Islam yang aksi damai di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, siang ini. Pidato Tito bertujuan untuk meredam situasi politik yang panas akhir-akhir ini, terutama sejak muncul kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama.
Berdiri di samping pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, Tito mengajak umat Islam untuk tetap menjaga ketertiban selama aksi.
Namun, Tito juga membuat pernyataan yang cukup mengejutkan. Dia menyebut-nyebut institusi Komisi Pemberantasan Korupsi dan membandingkannya dengan Polri.
"Bayangkan, beberapakali (Ahok) diperiksa KPK, tetapi tidak bisa menjadi tersangka. Setelah ditangani Polri kini jadi tersangka," kata Tito.
Tito menegaskan bahwa aparat penegak hukum akan proses kasus Ahok dengan profesional.
Saat ini, berkas perkara kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung dan sebentar lagi akan masuk ke pengadilan.
"Oleh karena itu, saudara-saudara, mohon dukungan terhadap proses hukum yang sedang berjalan," kata dia.
Ketika Tito berpidato, massa tak henti-hentinya meneriakkan takbir.
Demonstrasi damai hari ini di lapangan Monas digalang oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI. Demonstrasi dijadwalkan diselenggarakan jam 08.00 WIB hingga jam 13.00 WIB.