Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian diberikan kesempatan memberikan sambutan kepada ribuan massa Demo 2 Desember di Silang Monumen Nasional, Jakarta.
Namun, ketika Tito baru mengawali sambutannya. Massa pendemo menyambutnya dengan sorakan. Mereka meneriakan Tito agar turun dari panggung orasi. Massa makin tidak kondusif dan terus meminta Tito untuk tidak diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan.
"Turun," sorak massa aksi.
"Huuu," sambut peserta aksi lainnya.
Baca Juga: Ratusan Aparat Keamanan Jaga Balai Kota
Tak lama, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Nasir langsung menenangkan massa. Dia meminta agar peserta aksi untuk menghormati Kapolri untuk bisa memberikan sambutan.
"Saya Bactiar Nasir. Dengarkan baik-baik kita hormati simbol negara," minta Bachtiar.
Setelah massa mulai tenang, lalu Bachtiar menyemangati massa aksi dengan menyanyikan yel-yel agar tersangka kasus dugaan penistaam agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk segera ditahan.
"Tangkap, tangkap, tangkap si Ahok. Tangkap si Ahok sekarang juga," demikian yel-yel yang dinyanyikan massa aksi.
Baca Juga: Mabes Polri Benarkan Tangkap Delapan Tokoh Diduga Makar