Gambaran Kepemimpinan Anies seperti Konsep Wikipedia

Kamis, 01 Desember 2016 | 21:11 WIB
Gambaran Kepemimpinan Anies seperti Konsep Wikipedia
M. Chozin Amirullah, koordinator relawan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - M. Chozin Amirullah, koordinator relawan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, membeberkan strategi untuk menggalang dukungan publik.

Chozin mengatakan tim Anies-Sandiaga terdiri dari dua tim yaitu tim formal yang dibentuk partai pengusung, yakni Gerindra dan PKS. Kemudian tim yang digerakkan oleh relawan.

"Saya ini koordinator relawan. Di bawah saya ada banyak lagi simpul-simpul relawan. Namanya macam-macam," kata Chozin kepada Suara.com di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Chozin menambahkan relawan Anies-Sandiaga memiliki banyak posko yang dinamakan dengan pendopo. Setiap pendopo disesuaikan dengan nama jalan tempat berdirinya posko tersebut.

"Jadi misalnya ada pendopo Panglima Polim, pendopo Brawijaya, Pendopo Melawai, ada yang di Taman Sari Jakarta Barat. Jadi semuanya kita istilahkan dengan pendopo," ujar Chozin.

Istilah pendopo, kata Chozin, merupakan aktualisasi dari gagasan kepemimpinan Anies.

"Mas Anies leadership-nya itu kan kalau misalnya dia di dalam birokrasi, modelnya adalah gerakan. Jadi mas Anies itu konsepnya untuk menggerakkan orang-orang. Pemimpin yang menggerakkan," tutur Chozin.

Chozin kemudian menggambarkan kepemimpinan Anies. Jika digambarkan dalam konsep Wikipedia dan Ensiklopedia, kata Chozin, Anies seperti Wikipedia yang hanya menyediakan platform untuk diisi oleh orang lain.

Wikipedia, kata Chozin, berbeda dengan Ensiklopedia. Ensiklopedia merupakan platform yang sudah diisi oleh satu orang yang menguasai banyak ilmu pengetahuan, tapi tidak memberikan ruang bagi orang lain untuk menuangkan gagasan.

"Kalau mas Anies itu semuanya aktif. Jadi leadership-nya hanya membuat ritme. Dia menggerakkan masing-masing orang," kata Chozin.

Chozin menambahkan model kepemimpinan seperti Anieslah yang coba diterapkan untuk mengelola para kelompok relawan.

"Jadi pendopo hanya sebagai platform buat teman-teman. Semua ide itu digerakkan oleh masing-masing. Kalau dari struktur besar tim pemenagan ini. Kan ada tim pemenagan formal yang dikelola oleh partai. Kita (relawan) prinsipnya adalah membantu. Istilahnya memenuhi separuh yang hilang," kata Chozin.

Itu sebabnya, kata Chozin, relawan umumnya terdiri dari anak muda yang penuh semangat dan belum memiliki background kepartaian.

"Makanya kebanyakan itu anak-anak muda. Mereka belum punya background," kata Chozin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI