Polisi: Jika Aksi 212 Ada Orasi, Itu di Luar Kesepakatan

Kamis, 01 Desember 2016 | 20:15 WIB
Polisi: Jika Aksi 212 Ada Orasi, Itu di Luar Kesepakatan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafly Amar [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan jika di tengah aksi damai di lapangan Monumen Nasonal, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016) besok, muncul orasi politik, berarti hal itu di luar kesepakatan.

"Orasi dari kesepakatan yang ada berarti di luar agenda ini," kata Boy kepada wartawan, Kamis (1/12/2016).

Kesepakatan antara perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa, Polri, dan para ulama, pada pekan lalu, yaitu aksi besok merupakan aksi doa bersama, dzikir, dan salat Jumat.

"Protapnya sudah ada, tapi kesepakatan di dalam Monas itu tidak ada orasi, yang ada adalah tausiyah keagamaan yang disampaikan oleh para ulama dan juga diberikan kesepakatan pejabat-pejabat yang ingin memberikan sambutan. Jadi kalau ada orasi dan sebagainya di silang Monas berarti di luar kesepakatan antara Polri, GNPF, dan MUI," kata Boy.

Polri, kata Boy, akan mengamankan aksi damai tersebut dengan cara persuasif.

"Oh tidak ada, kita persuasif mengamankan, menjaga agar tetap tertib, melakukan pendampingan agar masa tetap tertib. Melakukan pendekatan persuasif dan preventif dalam pelayanan pengamanan unjuk rasa," katanya.

Boy menyampaikan kepolisian, TNI, dan pemerintah Jakarta telah berkoordinasi untuk mendukung aksi damai. Semua fasilitas untuk salat Jumat berjamaah di Monas telah disiapkan. Misalnya, menyediakan air wudhlu. Juga menyediakan sekitar 40 unit toilet umum serta tenaga kesehatan di sekitar Monas.

"Iya kita siaga semua, personil kita udah sangat cukup dan fasilitas kita yang lain yang kita informasikan ya, kita kerjasama dengan pemprov minta menyiapkan toilet kurang lebih 40. Ambulans ada sekitar 10 di beberapa titik disiapkan," katanya.

Polisi juga memberikan pengarahan rute menuju Monas kepada peserta demonstrasi.

"Jadi tempat titik turun di situ adalah melalui pintu dari depan Indosat, jadi patung kuda ya kendaraan akan diarahkan lurus sampai ke medan merdeka timur sampai ke lapangan Banteng. Itu adalah area perparkiran terutama bagi masyarakat yang membawa kendaraan sendiri apalagi rombongan membawa bus," kata Boy.

Polisi juga menyiapkan kantung-kantung parkir untuk menampung peserta demonstrasi.

"Di sana akan ada petugas yang mengatur parkir, jadi paling jauh nanti parkir itu akan di drop, penempatannya di Kemayoran PRJ, itu yang terjauh jika memang nanti banyak kendaraan dari daerah," kata Boy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI