Suara.com - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar memperkirakan jumlah peserta aksi damai di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016) besok sebanyak 250 ribu orang.
"Kurang lebih 200 ribu - 250 ribu. Nanti kita lihat kapasitas di silang Monas 700 ribu ya, kalau memenuhi sampai belakang berarti kurang lebihnya ya segitu," kata Boy di Jakarta, Kamis (1/12/2016).
Boy tidak merinci komposisi massa yang datang dari Jakarta dan luar Jakarta.
Polisi sudah berkoordinasi dengan daerah untuk mengimbau warga agar tak usak ikut-ikutan demo ke Jakarta, tetapi cukup di daerah masing-masing.
"Di daerah sudah dihimbau untuk melaksanakan istighasah juga, jadi sudah diimbau kepala daerah, bupati, wali kota, unsur pimpinan TNI, Polri diharapkan membuat doa bersama di waktu yang sama," kata dia.
Tapi, polisi tidak melarang masyarakat jika tetap ngotot ingin ikut aksi di Jakarta.
"Tidak ada pelarangan ya, masyarakat silakan datang. Yang penting jaga keselamatan di jalan raya sangat penting dan tentu mereka yang datang ke ibu kota yang penting masyarakat bisa menjaga ketertiban umum, menjaga untuk tidak melakukan hal-hal, selain kegiatan ibadah. Jadi tujuan dari kehadiran adalah untuk beribadah," kata dia.
"Jadi kepada yang memiliki agenda lain diharapkan untuk mengurungkan, jadi kalau yang tidak ingin beribadah, mohon diurungkan niatnya.Jadi ini benar-benar diharapkan yang bertujuan untuk berdoa dan shalat jumat bersama," Boy menambahkan.
Boy enggan merinci jumlah petugas keamanan yang menjaga aksi besok.
"Mirip-mirip dengan (jumlah personil) yang kemarin (demo 4 November)," katanya.