Suara.com - Juara dunia MotoGP tahun ini, Marc Marquez, buka-bukaan terkait pengalamannya menjalani kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia musim ini.
Pebalap berkebangsaan Spanyol ini mengungkapkan, sempat dihantui stres berat. Kondisi ini muncul akibat tekanan besar pada dirinya untuk kembali jadi juara dunia. Terkhusus di paruh pertama musim.
Marquez pun merasa bersyukur, tingkat stres tersebut mulai mengecil di paruh kedua musim berkat bantuan dari seluruh elemen di timnya, Repsol Honda, yang menjadi rahasia suksesnya menggondol gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
"Tekanan merupakan sesuatu yang sulit untuk dijelaskan, sesuatu yang bisa membuat Anda merasa tidak aman dan membuat banyak keraguan," kata Marquez.
Baca Juga: Striker Pusamania Ini Tebar 'Teror' Jelang Lawan Barito
"Hal itu bisa memengaruhi Anda secara fisik dan mental, dan membuat Anda benar-benar terpuruk di akhir pekan."
"Saya beruntung memiliki keluarga besar di tim. Tim banyak membantu saya untuk mematikan tekanan itu. Kami tidak hanya berdiskusi tentang balapan, tapi mereka juga membantu saya untuk tetap rileks," pungkasnya.
Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP ketiganya musim ini setelah membukukan 298 poin atau unggul 50 poin dari rivalnya, Valentino Rossi, yang menempati posisi kedua. Sementara, posisi ketiga diraih Jorge Lorenzo, yang mengoleksi total 233 poin. (Motorsport)