Suara.com - Setelah berkas perkara kasus dugaan penistaan agama dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri memanggil Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Menurut salinan surat panggilan tertanggal Rabu (30/11/2016) yang beredar di kalangan wartawan, Ahok diminta untuk bertemu dengan Komisaris Besar Ferdy Sambo dan tim di ruang rapat Divisi Propam Polri Mabes Polri, Jalan Trunojoyo 3, Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2016) jam 09.00 WIB.
Ahok akan dihadapkan kepada jaksa penuntut umum di Kejaksaan Agung.
Siang tadi, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menyambut positif Kejaksaan Agung yang hari ini mengumumkan berkas perkara kasus Ahok lengkap.
"Terimakasih kepada JPU (jaksa penuntut umum) yang telah menyatakan P21 (lengkap)," kata Boy di Mabes Polri.
Selanjutnya, kata Boy, penyidik Bareskrim Polri akan menyerahkan semua barang bukti dan menghadapkan Ahok kepada kejaksaan.
"Kapan itu disampaikan barang bukti dan tersangka dihadapkan, mudah-mudahan secepatnya. Umumnya, tidak terlalu lamalah setelah pernyataan P21 disampaikan," katanya.
Apakah nanti Ahok akan ditahan kejaksaan atau tidak, Boy menyerahkan kewenangan tersebut kepada kejaksaan.
"Sepenuhnya kewenangan pak jaksa. Masa penyidikan, sudah clear, Polri tidak melakukan penahanan, sekarang masa penuntutan, apabila pak jaksa melakukan penahanan itu sangat dimungkinkan, tapi itu kewenangan jaksa," kata Boy