Calon Gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan alasan kenapa elektabilitasnya terus menerus merosot menjelang Pilkada Jakarta 2017. Ahok menyebut 56 persen penduduk Jakarta tidak memiliki smartphone dan 62 persen masyarakat Jakarta percaya dirinya telah melakukan penistaan agama.
"Hasil survei kenapa turun?. Karena banyak orang ada 56 persen penduduk Jakarta yang nggak pake smartphone. Ditambah 62 persen orang Jakarta percaya saya menista agama Islam," kata Ahok di hadapan pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016).
Ahok menerangkan, jika seluruh masyarakat sudah memiliki smartphone dengan OS Android, atau iOS pasti lebih mudah mengakses informasi mengenai program serta visi misi yang sudah dikerjakan oleh calon petahana semasa memimpin di Pemprov DKI Jakarta.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menyayangkan penduduk Jakarta lebih percaya dirinya melakukan penistaan agama. Menurut Ahok, dirinya tidak ada niat sedikitpun untuk melakukan penistaan agama setelah mengutip surat Al Maidah ayat 51.
Baca Juga: PKS Ajak Masyarakat Berpartisipasi Aksi Damai 2 Desember
"Kenapa dia nggak menonton video di youtube yang full. Yang mereka (nonton) yang di sebarkan berapa detik dari Buni Yani saja," kata Ahok.
Ahok menjelaskan, saat berdialog dengan warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, dan mengutip surat Al Maidah ayat 51, itu sebenarnya ditujukan kepada oknum atau politisi yang suka memanfaatkan agama untuk kepentingan.
"Suasana di Pulau Seribu yang saya maksud politisi busuk yang memanfaatkan ayat agama untuk keuntungan. Ini mulai terjadi di kita," kelas Ahok.
Lebih jauh, terkait elektabilitasnya yang terus-menerus menurun seperti pada survei yang dilakukan beberapa lembaga, Ahok meminta pendukung serta relawan untuk bekerja lebih keras dan meyakinkan kepada masyarakat agar mau memilih Ahok-Djarot pada 15 Februari 2017.
"Ini tugas bapak ibu untuk menyampaikan sama saudara mengenai program, untuk disampaikan pada teman-teman dan saudara," ucap Ahok.