Tim Anies-Sandi: Tim Agus Sylvi Tak Perlu Kebakaran Jenggot

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 30 November 2016 | 06:40 WIB
Tim Anies-Sandi: Tim Agus Sylvi Tak Perlu Kebakaran Jenggot
Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim Sukses Anies-Sandi, Anggawira menyatakan Pilkada DKI 2017 merupakan ujian rekam jejak sekaligus ajang untuk menunjukkan sistem meritokrasi. Hal ini disampaikannya menyusul sindiran dari Tim Sukses Agus-Sylvi yang tersinggung dengan ucapan Anies Baswedan manakala calon gubernur nomor urut 3 tersebut mempertanyakan kontribusi yang pernah diberikan Agus terhadap warga Jakarta, dan jumlah staf yang pernah dipimpinnya.

“Pilkada DKI Jakarta memang merupakan ujian rekam jejak sekaligus ajang untuk menjunjung tinggi meritokrasi. Dimana orang yang telah banyak memberi kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan memiliki rekam jejak positif pantas mendapatkan kepercayaan untuk mengemban tanggung jawab sesuai dengan keahlian dan pengalamannya. Jakarta ini merupakan Ibu Kota Negara yang tidak boleh diserahkan kepada pemimpin yang belum mumpuni dan berpengalaman, ” ujar Anggawira dalam keterangan resmi, Rabu (30/11/2016).

Anggawira pun meluruskan, bahwa perkataan Anies bukan bermaksud untuk menyerang Agus sehingga tim sukses Agus-Sylvi tidak perlu terlalu resah jika kandidatnya dikritik calon lain.

“Sama sekali tidak ada niatan dan maksud untuk menyerang. Tim Agus-Sylvi tidak perlu seperti kebakaran jenggot soal jika kandidatnya mendapat kritik atau masukan dari pesaingnya. Justru, Mas Anies mengajak masyarakat untuk membandingkan kinerja dan prestasi yang pernah diukir oleh setiap paslon. Karena untuk memilih calon pemimpin memang dibutuhkan perbandingan supaya masyarakat bisa menentukan mana yang terbaik dari yang terbaik,” jelas Anggawira yang juga merupakan Koordinator Sahabat Anies-Sandi ini.

Baca Juga: Sandiaga akan Teruskan Program Ahok yang Bagus Kalau Menang

Lebih lanjut, ia menegaskan kritik dan koreksi adalah hal yang baik jika berdasarkan fakta dan data tentu tujuannya untuk mencapai perbaikkan

“Masalah ini tidak perlu dibesar-besarkan. Mari kita fokus untuk menunjukan kinerja terbaik kita, dengan selalu memgutamakan demokrasi sejuk dalam persaingan ini,” pungkas Anggawira.

Sebelumnya, Anies mengatakan bahwa dirinya meminta semua warga Jakarta untuk membandingkan cagub-cawagub yang ada. Pernyataan tersebut dikeluarkan bukan saja untuk membandingkan Agus. Perbandingan dilakukan masyarakat agar semua calon terlihat objektif.

"Saya malah mengajak kepada semua untuk justru hak warga Jakarta itu adalah untuk membandingkan. Kalau warga Jakarta enggak boleh membandingkan terus gimana, bandingkan Anies, Agus, Basuki. Bandingkan saja dalam semua aspek, jadi warga Jakarta bisa menilai dengan objektif," jelas Anies di Jalan Darma Wanita V, RT 09 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

Pernyataan tersebut dikatakan Anies tidak saja menyasar kepada Agus, tapi semua calon yang ada termaksud dirinya. Agar masyarakat membandingkan kinerja yang pernah dilakukan setiap Cagub-Cawagub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI