Suara.com - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua mengingatkan warga setempat agar tidak sampai terprovokasi dengan gejolak politik yang terjadi di Jakarta terkait kasus dugaan penistaan agama.
Ketua FKUB Mimika Ignatius Adii di Timika, Selasa, mengatakan gejolak yang terjadi di Jakarta hingga kini belum sampai mempengaruhi warga Mimika.
"Memasuki bulan Desember yang merupakan bulan penuh rahmat bagi umat Kristiani maka hendaknya kita semua hidup damai, aman dan tenteram. Jangan terpengaruh dengan berbagai gejolak di luar Mimika, apalagi terkait adanya aksi demonstrasi massa pada 2 Desember di Jakarta," imbau Ignatius, seperti dilaporkan Antara, Selasa (30/11/2016).
Menurut dia, FKUB Mimika telah membentuk tim relawan yang nantinya akan bertugas membantu pengamanan ibadah perayaan Natal di gereja-gereja di Kota Timika.
Tim relawan itu beranggotakan 50 orang dengan 16 koordinator yang dipercayakan kepada para ustadz dan pemuka agama Islam.
"Ada 16 koordinator relawan disesuaikan dengan jumlah denominasi gereja kristen yang akan menyelenggarakan ibadah Natal di Timika. Sedangkan para relawan berasal dari umat Islam, Hindu dan Budha. Maka dengan demikian diharapkan semua orang harus menjaga semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di Mimika," kata Ignatius.
Ia menambahkan, toleransi kehidupan umat beragama di Mimika selama ini berjalan sangat baik.
Sikap toleran kepada sesama, katanya, bisa dimulai dari hal-hal kecil di lingkungan tempat tinggal masing-masing orang yang berbeda latar belakang agama, suku, adat-istiadat, kebudayaan dan lainnya.