Suara.com - Presiden Brasil Michel Temer tetapkan tiga hari berkabung untuk menghormati korban tragedi kecelakaan pesawat charter di Kolombia pada, Senin (28/11/2016) malam waktu setempat.
Seperti diketahui, dari total 77 orang yang tewas, sebagian besar merupakan skuat tim sepakbola Chapecoense, dan sisanya adalah awak media dan penumpang sipil.
Melalui akun Twitter-nya, Temer juga mengumumkan telah memeritahkan angkatan udara Brasil guna membantu keluarga korban melakukan perjalanan ke Kolombia.
"Pemerintah akan melakukan segala upaya untuk mengurangi kepedihan bagi teman-teman, keluarga klub sepakbola, dan wartawan (yang jadi korban kecelakaan pesawat)," cuit Temer.
Baca Juga: Usai Dinyatakan Selamat, Kiper Utama Chapecoense Ini Meninggal
Pihak Kementerian Luar Negeri Brasil juga mengirimkan perwakilan ke Medellin, kota yang dekat dengan kecelakaan pesawat, guna membantu berbagai keperluan di lokasi.
Sementara itu, Wali Kota Chapeco--wilayah klub Atletico Chapecoense bermukim--Luciano Buligon tidak kuasa menahan kepdihan dan air mata atas tragedi memilukan ini.
"Kami telah dari mimpi yang indah menjadi mimpi buruk," kata Buligon, berlinang air mata, kepada TV Globo. "Ini momen yang menyedihkan, dan kita harus menghibur keluarga korban." (AFP)