Suara.com - Parlemen Thailand pada Selasa (29/11/2016) mengundang Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn untuk menjadi raja, menggantikan Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat bulan lalu.
Masyarakat Negeri Gajah Putih hingga kini masih berduka sejak raja mereka tutup usia pada 13 Oktober, mengakhiri masa 70 tahun berkuasa sebagai penguasa.
Pemanggilan parlemen mengakhiri ketidakpastian di kalangan publik setelah pemerintah junta militer Thailand mengumumkan bahwa sang putra mahkota akan menunda pelantikannya untuk berkabung.
"Saya akan mengundang Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn untuk meneruskan tahta dan menjadi raja bagi rakyat Thailand," kata ketua Dewan Legislatif Nasional Pornpetch Wichitcholchai.
Para anggota parlemen lalu berdiri dan menjawab, "Hidup raja".
Pemanggilan putra mahkota dilakukan setelah kabinet Thailand secara resmi mengajukan nama Vajiralongkorn pada Selasa pagi.
Prawit Wongsuwan, wakil perdana menteri dan orang paling berkuasa nomor dua dalam pemerintahan junta militer, mengatakan bahwa pelantikan putra mahkota akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan aturan suksesi negara.
Berdasarkan protokol, juru bicara dewan akan menggelar audiensi kerajaan dengan sang pangeran untuk mengundangnya naik tahta.
Prawit mengatakan, hal itu akan terjadi besok atau lusa.
Vajiralongkorn, yang kini berusia 64 tahun, sudah disebut-sebut sebagai pengganti Bhumibol sejak lebih dari empat dekade silam. Putra mahkota menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di luar kerajaan Thailand, terutama di kediamannya di Jerman bagian selatan. (AFP)
Parlemen Thailand Undang Vajiralongkorn untuk Dilantik Jadi Raja
Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 29 November 2016 | 13:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Cek Fakta: Raja Thailand Larang Rakyatnya ke Indonesia karena Banyak Teroris
30 Oktober 2024 | 19:33 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI