Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak melarang pegawai negeri sipil ikut salat Jumat dan doa bersama di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2016).
"Doa bersama nggak ada masalah, silakan mau PNS, TNI, kepolisian, parpol, tokoh agama, berbaurlah. Ini kan doa bersama untuk bangsa dan negara," kata Tjahjo kepada wartawan usai menghadiri HUT ke 45 Korpri di Silang Monumen Nasional, hari ini.
Menurut Tjahjo aksi tersebut tidak akan mengganggu kinerja pegawai negeri sipil.
"Saya kira ini kan sebentar, silakan saja. Kalau mau salat Jumat sama-sama silakan," ujar dia.
Tjahjo mengimbau masyarakat yang berasal dari luar Jakarta untuk tidak usah datang ke Ibu Kota pada 2 Desember. Lebih baik mereka doa bersama di daerah masing-masing.
"Lebih baik adakan di daerah. Daripada buang-buang uang ke Jakarta, khawatir ada apa-apa di jalan. Kalau mau doa, di daerah masing-masing nggak apa-apa," kata dia.
Semula, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan demonstrasi untuk menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Sudirman sampai Jalan M. H . Thamrin, Jakarta Pusat. Tadinya, mereka akan salat Jumat di jalan raya.
Setelah diajak berdialog Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan dimediasi ulama-ulama dari Majelis Ulama Indonesia, akhirnya gerakan yang antara dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu mau menerima usulan alternatif tempat yaitu di Monas agar tidak mengganggu kepentingan umum. Rizieq berjanji untuk membuat demonstrasi berlangsung damai. (Ummi Hadyah Saleh)
"Doa bersama nggak ada masalah, silakan mau PNS, TNI, kepolisian, parpol, tokoh agama, berbaurlah. Ini kan doa bersama untuk bangsa dan negara," kata Tjahjo kepada wartawan usai menghadiri HUT ke 45 Korpri di Silang Monumen Nasional, hari ini.
Menurut Tjahjo aksi tersebut tidak akan mengganggu kinerja pegawai negeri sipil.
"Saya kira ini kan sebentar, silakan saja. Kalau mau salat Jumat sama-sama silakan," ujar dia.
Tjahjo mengimbau masyarakat yang berasal dari luar Jakarta untuk tidak usah datang ke Ibu Kota pada 2 Desember. Lebih baik mereka doa bersama di daerah masing-masing.
"Lebih baik adakan di daerah. Daripada buang-buang uang ke Jakarta, khawatir ada apa-apa di jalan. Kalau mau doa, di daerah masing-masing nggak apa-apa," kata dia.
Semula, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan demonstrasi untuk menuntut penegakan hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Sudirman sampai Jalan M. H . Thamrin, Jakarta Pusat. Tadinya, mereka akan salat Jumat di jalan raya.
Setelah diajak berdialog Kapolri Jenderal Tito Karnavian dengan dimediasi ulama-ulama dari Majelis Ulama Indonesia, akhirnya gerakan yang antara dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu mau menerima usulan alternatif tempat yaitu di Monas agar tidak mengganggu kepentingan umum. Rizieq berjanji untuk membuat demonstrasi berlangsung damai. (Ummi Hadyah Saleh)