Militer Irak Tewaskan Hampir 1.000 Anggota ISIS di Mosul

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 28 November 2016 | 22:16 WIB
Militer Irak Tewaskan Hampir 1.000 Anggota ISIS di Mosul
Ilustrasi ISIS [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasukan Irak yang tengah melancarkan serangan ke kota Mosul dari arah timur berhasil menewaskan hampir 1.000 anggota ISIS.

Meski demikian, pasukan Irak kini mengalami kesulitan menghadapi ISIS yang bersembunyi di rumah-rumah warga sipil sekitar kota.

Pertempuran di dalam kota mengalami perlambatan karena pihak pemerintah tidak bisa lagi menggunakan tank dan peralatan berat untuk menghindari korban sipil yang menjadi tameng gerilyawan ISIS.

Salah satu komandan pasukan khusus, Mayjen Abdul Ghani Al Asadi, mengatakan tentaranya telah beradaptasi dengan taktik ISIS dengan mengepung distrik satu per satu untuk memotong suplai logistik musuh.

"Awalnya pertempuran berjalan cepat karena kami membuka daerah tanpa ada warga sipil," kata Asadi.

"Kami sekarang sudah sampai di area permukiman. Kami harus melindungi mereka dengan mengepung distrik satu per satu," kata dia.

Dia menambahkan sekitar 990 anggota ISIS telah tewas dalam pertempuran dari timur. Dia tidak mengungkap jumlah korban dari pihak pemerintah.

"Kami mengubah rencana karena perubahan strategi musuh. ISIS kini berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tidak menetap di satu lokasi," kata dia.

"Tank tidak bisa digunakan, sementara meriam juga tidak efektif. Sementara pesawat dari pihak koalisi juga terbatas pergerakannya menghindari korban sipil," kata Asadi.

Pemerintah Irak sendiri meminta warga Mosul untuk berlindung di rumah di tengah pertempuran karena organisasi humaniter sudah tidak bisa lagi menampung ratusan ribu orang yang lari dari kota tersebut.

Lebih dari satu juta orang diduga masih bertahan di kota terbesar daerah utara Irak tersebut.

Upaya mengalahkan ISIS di Mosul, wilayah terbesar terakhir yang dikuasai ISIS di Irak, adalah langkah penting bagi penghancuran kekhalifahan Abu Bakr Al Baghdadi.

Sejumlah komandan memperkirakan pertempuran di Mosul akan terjadi selama beberapa bulan.

Puluhan distrik di daerah timur harus dikuasai terlebih dahulu sebelum pasukan pemerintah maju ke Sungai Tigris yang membelah Mosul menjadi dua bagian, timur dan barat.

Menurut Mayor Jenderal Najm al-Jubbouri, bagian barat kota Mosul bisa jadi lebih berbahaya.

Pihak militer Irak awalnya memperkirakan ada 5.000 sampai 6.000 gerilyawan ISIS di Mosul, sementara tentara pemerintah berjumlah 100.000. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI