"Penginapan kita biasa di masjid, kita kan ada masjid. Untuk Sumbangan selalu surplus, alhamdulillah karena ini sumbangan kan mereka yang nggak bisa dateng dateng secara fisik," ungkapnya.
Sementara itu, dalam pembicaraan Polri dengan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, telah melahirkan 5 butir kesepakatan, yakni:
1. GNPF MUI dan Polri sepakat bahwa Aksi Bela Islam III tetap akan digelar pada Jumar 2 Desember 2016 dalam bentuk aksi unjuk rasa yang super damai berupa aksi ibadah gelar sajadah untuk salat Jumat. Akan tetapi tanpa merubah tuntutan aksi 212, yaitu tegakkan hukum yang berkeadilan dan target kami tetap, agar penista agama ditahan.
Suara.com - 2. GNPF MUI dan Polri juga telah sepakat bahwa Aksi Bela Islam III akan digelar di lapangan Monas, dengan agenda dizkir, tausiyah dan doa keselamatan negeri dari jam 8 pagi sampai usai salat Jumat.
Baca Juga: Kecewa dengan Sumarsono, Ahok Minta MK Putuskan Uji Materi
3. GNPF MUI dan Polri sepakat, usai salat Jumat para pimpinan GNPF MUI akan menyapa di sepanjang jalan sekaligus melepas mereka pulang dengan tertib.
4. GNPF MUI sepakat dengan Polri tentang perlunya dibentuk tim terpadu antara Satgas GNPF MUI dengan Polri untuk mengatur teknis pelaksanaan. Tim terpadu juga mengatur mengenai peserta aksi dari luar agama Islam.
5. Jika ada gerakan pada tanggal 2 Desember 2016 di luar kesepakatan yang sudah dibuat antara GNPF MUI dan Polri, maka gerakan tersebut dipastikan bukan bagian dari GNPF MUI. Polri dipersilakan menggunakan hak dan kewenangannya mengambil tindakan yang diperlukan.
Baca Juga: Militer Irak Tewaskan Hampir 1.000 Anggota ISIS di Mosul