Rizieq Sebar Tim Antisipasi Teroris Menyusup pada 2 Desember

Senin, 28 November 2016 | 17:23 WIB
Rizieq Sebar Tim Antisipasi Teroris Menyusup pada 2 Desember
Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin dan pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab ‎akan bekerjasama dengan TNI dan Polri untuk mengantisipasi kemungkinan demonstrasi 2 Desember disusupi anggota teroris. Tim satgas terpadu akan disebar untuk memantau lapangan.

‎"Kami sudah punya tim terpadu, antara GNPF (Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia), TNI dan Polri. Kami sebar petugas, sebar satgas untuk antisipasi," kata Rizieq yang merupakan pembina GNPF di kantor Majelis Ulama Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Di luar ‎antisipasi tersebut, Rizieq menyerahkan pengamanan aksi 2 Desember kepada Tuhan.

"Banyak-banyak berdoa biar aman," ujar dia.

Rizieq menambahkan satgas GNPF‎ akan mengawal massa di setiap perempatan.

"Nanti ada tim satgas di setiap perempatan Jalan Sudirman - M. H. Thamrin untuk menuntun ke lokasi acara," tutur dia.

Rizieq berjanji untuk demonstrasi dengan damai. Jika ada peserta demonstrasi yang anarkis, dia menyerahkan penanganannya kepada aparat keamanan.

"Jika ada gerakan pada tanggal 2 Desember di luar kesepakatan, maka kami nyatakan itu bukan bagian dari aksi bela Islam III. GNPF tidak bertanggungjawab dan menyerahkan kepada Polri untuk penanganannya," kata dia.

Kekhawatiran aparat keamanan akan ada penyusup di demonstrasi 2 Desember cukup beralasan.

Sembilan orang terduga teroris kelompok Abu Nusaibah yang berbaiat kepada ISIS membagi dua kelompok untuk memanfaatkan situasi ricuh pada unjuk rasa bertema Bela Islam pada Jumat (4/11/2016) di Jakarta.

"Pimpinannya, Abu Nusaibah membagi dua kelompoknya, ada yang bergerak ke Penjaringan, ada yang merapat ke DPR," kata Kadivhumas Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, Senin (28/11/2016).

Boy menjelaskan pada Jumat malam 4 November setelah terjadi bentrok antara demonstran dan petugas keamanan di depan Istana Merdeka, Abu Nusaibah memerintahkan Wandi Sopandi alias Abu Usama untuk mengumpulkan kelompok Khafilah Syuhada yakni kelompok Al-Hawariyun agar berkumpul di Masjid Al Fatah, Menteng.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI