Diantar Banser, Syaibah Temui KH. Maimoen Zubair yang Dihinanya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Senin, 28 November 2016 | 07:31 WIB
Diantar Banser, Syaibah Temui KH. Maimoen Zubair yang Dihinanya
Syaibah Mawal dan sejumlah anggota Banser NU [Twitter@alimahbub9]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Syaibah Mawal, perempuan yang mem-posting tulisan yang bernada menghina KH. Maimoen Zubair di Facebook, akhirnya mendatangi Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah, pada, Minggu (27/11/2016).

Kedatangan Syaibah, yang datang beserta suami dan salah satu anaknya, tidak lain untuk meminta maaf secara langsung kepada ulama sepuh yang sangat dihormati masyarakat kalangan Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.

Kabar sowan Syaibah ke Ponpes Al-Anwar Sarang di-posting Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Coumas, melalui akun Twitter-nya.

"Syaibah Mawal, perempuan yg nyetatus gak pantas atas Mbah Moen, datang ke sarang, rembang memohon maaf. Mudah2an menjadi lbh baik stlh itu..," cuit Gus Tutut, sapaan akrab Yaqut, yang juga anggota DPR dari Fraksi PKB ini.

Baca Juga: Dua Kuburan Massal Suku Yazidi Korban Pembantaian ISIS Ditemukan

Syaibah datang ke Rembang ditemani sejumlah anggota Badan Serba Guna (Banser) NU yang sebelumnya terlebih dahulu menyambangi rumahnya guna diajak bersilaturahmi dan meminta maaf langsung kepada Mbah Maimoen.

 

Melalui akun Facebook, Syaibah juga sudah meminta maaf atas kata-katanya tentang KH. Maimoen Zubair yang memicu kemarahan netizen. Netizen menganggapi Syaibah tidak mengerti etika dan tidak menghormati ulama.

"Terkait postingan saya soal bpak kh.maimun zubair yg saya tdk sependapat mohon maaf seluas2nya dan sebesar2nya,saya kebawa emosi..andai ni suatu dosa besar mohon dibukakan pintu maaf..tlong di share yaa..triakasih," tulis Syaibah di Facebook.

Syaibah pun sempat menuliskan panjang lebar permohonan maafnya lantaran terus-menerus dikecam netizen.

Baca Juga: Gus Sholah: Menteri Susi Bisa Kalahkan Donald Trump di Pemilu AS

"Udah doonk jgan diteror ma invitan yg gk kenal,.sya kan posting tu emosi ktika pujaan saya ditampar secara tdk lgsung.lgsung aj kan manusia bodohmah ngata2in,marah dan bla2 tanpa pikir pnjang.tnggalny ngedekem bae dikmar,laki jrang ngajak ngbrol,capek m krjaan rumah dan anak kecil liat fb eh kbtulan ada yg mnurut sya gk masuk akal lntas aj marah membabi buta tnpa tau tu org spa gmn dan sbg apa..jgan ditangkep ya,klo ditangkep anak sya ma spa?mo krja aja bgung buat jgain anak,gda uangkan buat bayar pengacara ato ngurus surat2nya..buat shabat pngikutnya saya mohon maaf ya,maaf skali..sperti sya bnyak bljar dr ini,hrus menahan emosi lbih bnyak sabar lg..trimaksih," tulis Syaibah.

Postingan Syaibah diduga karena tidak bisa menerima sikap Mbah Maimoen atas kasus Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mbah Maimoen mengatakan Ahok sudah meminta maaf dan sebaiknya masyarakat jangan membesar-besarkan kasusnya lagi. Jika amarah dapat diredam, persatuan dapat tetap dijaga.

Lalu, Syaibah mem-posting tulisan yang kemudian membuat dia dikecam warga media sosial.

"sesat nii orang jgn diikutin yg bginian,kcuali klo islam lo cm KTP cm diakui negara bkan Allah.kitab suci dihina kok mnta maaf slsai,goblog.dah mau msuk liang lahat aj msih keblingerr," tulis Syaibah pada 5 November, pukul 11.06.

Gus Mus Dimaki

Pekan lalu, publik juga dikejutkan dengan netizen bernama Pandu Wijaya yang sempat menuliskan kata-kata yang tidak pantas terhadap ulama sepuh NU lainnya, KH. Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus. 

Ketika itu, Pandu menjawab cuitan Gus Mus di Twitter yang mengomentari rencana aksi pada 2 Desember yang salah satunya akan dilakukan dengan cara salat Jumat di jalan raya yang dinilai Gus Mus sebagai bid'ah besar. 

"@gusmusgusmu Dulu gk ada aspal Gus di padang pasir, wahyu pertama tentang shalat jumat jga saat Rasullullah hijrah ke Madinah. Bid'ah ndasmu!" tulis Pandu.

Komentar Pandu kemudian menuai kecaman. Karena dia bersikap kasar dengan tokoh muslim teladan negeri ini.

Menyadari kesalahannya, Pandu pun lantas sowan ke Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2016), guna meminta maaf secara langsung kepada mantan Rais Am PBNU tersebut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI