Suara.com - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris bernama Bahrain Agam di Aceh Utara. Bahrain merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah yang berbaiat ke ISIS.
"Pada Sabtu, 26 November, tim Densus berhasil menangkap Bahrain Agam di Desa Blang Tarakan, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Kombes Rikwanto melalui pesan singkat, dikutip dari Antara, Minggu (27/11/2016).
Rikwanto menambahkan selanjutnya pada hari ini, tim kembali menangkap terduga teroris bernama Saiful Bahri alias Abu Syifa di Desa Baros, Serang, Banten.
Kedua orang itu diduga terkait dengan terduga teroris Rio Priatna Wibawa yang telah diamankan Densus di Desa Girimulya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Rabu (23/11/2016).
Dari hasil pemeriksaan sementara, Bahrain diketahui berperan merancang bom, ikut membeli bahan-bahan peledak dan memberikan dana Rp7 juta untuk keperluan aksi amaliyah.
Sementara Saiful berperan membantu Rio membangun laboratorium di rumah Rio yang digunakan untuk membuat bom serta turut merencanakan aksi pengeboman di beberapa obyek vital.
"Para tersangka masih diperiksa intensif," ujarnya.
Ketiganya merupakan jaringan sel JAD yang berbaiat kepada ISIS, yang dipimpin petempur ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim.
Rio pandai meracik berbagai bahan kimia yang digunakan untuk membuat peledak.
Bahan peledak yang diproduksi oleh Rio telah dipesan oleh sejumlah orang dari kelompok Bahrun lainnya.
Rencananya, bahan peledak itu akan digunakan untuk aksi bom bunuh diri di berbagai lokasi, di antaranya gedung DPR/MPR, Mabes Polri, gedung kedutaan besar, stasiun televisi, dan tempat ibadah pada akhir 2016.