Jenazah Korban Kapal Tabrakan di Tuban Dimakamkan

Ruben Setiawan Suara.Com
Sabtu, 26 November 2016 | 22:31 WIB
Jenazah Korban Kapal Tabrakan di Tuban Dimakamkan
Bangkai kapal tabrakan di Tuban. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenazah Andri Yuliyanto (17), yang merupakan anak buah kapal motor Mulya Sejati yang tabrakan dan tenggelam di perairan pantura Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dimakamkan di Pemakaman Umum Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu malam.

Jenazah yang ditemukan pada Jumat (25/11) itu, tiba di rumah keluarga korban yang merupakan warga Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus Sabtu (26/11) pukul 18.30 WIB.

Kedatangan mobil ambulans dari Rumah Sakit Tuban yang mengangkut jenazah disambut isak tangis keluarga.

Sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah anak pasangan Tri Mulyono dan Yuliati itu, dimakamkan di pemakaman desa setempat yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah keluarga korban.

Menurut juru bicara keluarga Andri Yuliyanto, Tubagus Muslimin di Kudus, keluarga mengetahui Andri ditemukan dalam kondisi meninggal lewat tayangan evakuasi korban KM Mulya Sejati di Tuban lewat tayangan video di situs "youtube" pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 07.00 WIB.

"Saya mengenalinya dari celana yang dikenakan korban berwarna hijau putih dan terdapat tulisan nama sekolah MTs tempat dia sekolah sebelumnya," ujar Tubagus yang juga paman korban.

Pada hari yang sama, katanya, pihak kepolisian setempat juga menginformasikan bahwa Andri Yuliyanto sudah ditemukan, sedangkan kakaknya Budi Kurniawan (25) belum ditemukan.

Selanjutnya, keluarga korban berangkat ke Tuban sekitar pukul 11.00 WIB untuk mengambil jenazah dan tiba di Kudus sekitar pukul 18.30 WIB.

"Keluarga berharap, kakanya Andri bisa ditemukan dalam kondisi selamat, sehingga keluarga tidak lagi berduka dua kali," ujarnya.

Berdasarkan keterangan keluarga, kakak beradik (Budi Kurniawan dan Andre Yuliyanto berangkat melaut pada Jumat (18/11) sore setelah menerima telepon untuk minta doa restu.

Informasi secara resmi bahwa KM Mulya Sejati yang dinaiki kedua anaknya itu tenggelam, diterima keluarga pada Senin (21/11) pagi dari pemerintah desa setempat, meskipun Minggu (20/11) malam mendapatkan kabar bahwa kapal tempat kedua anaknya bekerja tenggelam akibat ditabrak kapal berbendera Vietnam MV Thaison IV di perairan laut pantura, Tuban, pada 19 November 2016 sekitar pukul 04.00 WIB.

Akibat tabrakan tersebut, KM Mulya Sejati yang dikabarkan milik warga Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati itu, terbelah menjadi dua dan tenggelam, sedangkan anak buah kapal (ABK) berusaha menyelamatkan diri.

Dari puluhan ABK tersebut, 12 ABK berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 15 ABK lainnya dikabarkan hilang, meskipun dalam perkembangannya ditemukan beberapa korban dalam kondisi meninggal. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI