Suara.com - Pemerintah Indonesia berbelasungkawa atas wafatnya mantan presiden dan pemimpin revolusi komunis Kuba, Fidel Castro. Mantan pemimpin Kuba itu mengembuskan napas terakhir hari ini pada usia 90 tahun di Havana, Kuba.
"Kita semua dan pemerintah Indonesia menyampaikan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Fidel Castro," kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), usai menutup Kongres XVII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/11/2016).
Kalla mengatakan, semasa hidupnya Fidel Castro merupakan sahabat dari Presiden RI pertama Soekarno. Mereka berdua dikatakan JK sama-sama mendukung gerakan non-blok dan merupakan pejuang di negaranya masing-masing.
"Walaupun juga ada masalah-masalah, tapi bagaimanapun dia berjuang untuk negaranya," jelas JK.
Menurut JK lagi, Castro merupakan pejuang nasional di Kuba, begitu pula halnya dengan Soekarno. Dekatnya Soekarno dengan Castro menghasilkan hubungan yang baik antara Indonesia dengan Kuba.
"Dia pejuang nasional yang sezaman dengan Bung Karno, karena itu mempunyai hubungan yang baik," kata JK.