Sumenep Layak Dinobatkan Ibu Kota Keris

Tomi Tresnady Suara.Com
Sabtu, 26 November 2016 | 07:12 WIB
Sumenep Layak Dinobatkan Ibu Kota Keris
Keris, senjata tradisional masyarakat Jawa. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai Sumenep layak dinobatkan sebagai ibu kota keris di Indonesia atas banyaknya perajin keris di kabupaten di ujung timur Pulau Madura tersebut.

"Kami sengaja datang ke Sumenep pada Jumat ini yang bertepatan pada 25 November 2016 sebagai penghormatan sekaligus apreasiasi atas banyaknya perajin keris di Sumenep," katanya di Sumenep, Jawa Timur, Jumat (25/11/2016), seperti dilaporkan Antara.

Ia menjelaskan, UNESCO memberikan penghargaan terhadap keris Indonesia sebagai karya adiluhung warisan kemanusiaan pada 25 November 2005.

"Sumenep adalah salah satu pusat dan kota keris di Indonesia. Oleh karena itu, kami akan melantik pengurus Sekretariat Nasional Perkerisan Nasional (SNKI) Periode 2016-2021 di Sumenep, tepatnya di Desa Aeng Tongtong," ujarnya, menerangkan.

Sejak Jumat pagi hingga sore, Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu berada di Sumenep.

Setelah berkunjung ke Asta Sayyid Yusuf di Kecamatan Talango, Pulau Talango, Fadli Zon ke Pendopo Agung Sumenep di Kecamatan Kota dan melihat benda-benda bersejarah peninggalan adipati Sumenep.

Selanjutnya, pada Jumat sore, Fadli Zon melantik pengurus SNKI Periode 2016-2021 di Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi.

"Pelantikan pengurus SNKI sengaja dilakukan di Sumenep sebagai bentuk apresiasi atas banyaknya perajin keris di Sumenep," katanya.

Ia berharap Pemkab Sumenep memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada para perajin keris setempat sebagai bagian dari menjaga kelestarian karya adiluhung warisan kemanusiaan tersebut.

Sesuai data di Disbudparpora Sumenep, jumlah perajin keris di daerah itu sekitar 700 orang yang tersebar di beberapa desa di tiga kecamatan, yakni Saronggi, Bluto, dan Lenteng.

Sejak dulu, tiga kecamatan itu dikenal sebagai sentra perajin keris di Sumenep.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI