Suara.com - Usai bertemu selama sekitar dua jam dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016), Ade Komarudin mengatakan tadi telah menceritakan rencana Partai Golkar mengganti posisi Ade sebagai ketua DPR dengan Setya Novanto.
"Saya menyampaikan dengan senior bangsa ini (Megawati) tentang peristiwa kemarin (rencana penggantian ketua DPR) yang semua sudah tahu," ujar Ade di kediaman Megawati.
Setelah dimintai pendapat, kata Ade, Megawati mengatakan tidak mau mencampuri kebijakan partai lain. Namun, Ade tetap dapat mengambil hikmah dari pertemuan siang tadi.
"Saya secara khusus menyampaikan dengan peristiwa kemarin saya meminta nasihat bagaimana harus (menyikapinya), tentu (jawaban) beliau tidak mencampuri urusan parpol lain," kata Ade.
"Tapi nasihat beliau mengajarkan kepada saya untuk taat aturan, dan itu tidak berubah dari dulu," Ade menambahkan.
Partai Golkar menyepakati pengembalian kursi ketua DPR kepada Novanto melalui rapat pleno.
Keputusan tersebut diambil dengan mengacu pada keputusan Mahkamah Konstitusi terkait kasus "papa minta saham" yang dulu membuat Novanto mundur dari ketua dewan.
Keputusan MK kemudian dikuatkan dengan keputusan Mahkamah Kehormatan Dewan yang tidak menjatuhi hukuman kepada Novanto dalam kasus "papa minta saham."