Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan guru di Ibu Kota. Setelah penghasilan terjamin, Ahok meminta mereka juga meningkatkan keterampilan agar kualitas pendidikan dan anak didik bagus.
"Setelah dia bisa cukup kebutuhan hidupnya, harusnya dia juga mau meningkatkan keterampilannya," ujar Ahok di rumah pemenangan, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).
Ahok menilai nilai gaji bulanan guru di Jakarta sebenarnya sudah besar, minimal Rp9 juta.
"Sekarang guru DKI itu rata-rata Rp14 jutaan," kata Ahok.
Ahok mengatakan mutu guru nanti akan diukur lewat tes Programme Internationale for Student Assesment.
Ahok berharap pendidikan bangsa ini dapat menempati ranking 30 besar dunia.
"Itu yang kami dorong, dan itu bisa terukur setelah lima tahun ke depan. Kami harapkan tes yang Programme Internationale for Student Assesment itu Jakarta bisa dites tersendiri dan Indonesia bisa masuk 30 besar," kata Ahok.
Sosok guru inspirasi bangsa Indonesia, kata Ahok, adalah Ki Hajar Dewantara dan Umar Bakrie.
Lalu, siapa guru sekolah yang mempengaruhi kehidupan Ahok?
"Saya punya sosok guru yang pengaruhi saya dari SD, SMP, SMA, sampai sekarang guru SD saya sakit saya kalau pulang masih jenguk beliau. Kang Irwan, istrinya juga guru, tapi juga udah pensiun," kata Ahok.