Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan indeks kerawanan dalam penyelenggaraan pilkada serentak 15 Februari 2017 meningkat. Namun, pemerintah telah mengantisipasinya dengan cara menyejukkan suasana.
"Seluruh Indonesia ada (kerawanan). Itu dari Bawaslu sudah melakukan survei, itu sudah dilaporkan dan kita sudah melakukan langkah-langkah untuk mengamankan," kata Wiranto di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2016).
Menurut Wiranto daerah yang berada pada level tertinggi tingkat kerawanannya yaitu Jakarta, Aceh, dan Papua.
Setelah dilakukan upaya persuasif, kata Wiranto, indeks kerawanan di tiga provinsi sedikit menurun, namun masih berada di atas standar kondisi damai.
"Ya beda dong (tingkat kerawanan), tapi itu kan (Jakarta, Aceh, Papua) masuk indeks yang tertinggi. Lalu kemudian setelah diadakan beberapa terapi dan usaha-usaha koordinasi, indeks itu sudah turun," tutur Wiranto.
Wiranto berharap menjelang pilkada indeks kerawanan tersebut bisa ditekan ke level terendah.
"Kita harapkan indeks kerawanan pemilu ini sudah pada level yang rendah, sehingga nanti kita yakin kalau pemilu itu tidak akan menimbulkan permasalahan-permasalahan yang terlarut," kata Wiranto.
"Kita sudah punya standar indeks kerawanan yang cukup kondusif, itu ada. Yang kita harapkan menjelang pilkada di bawah angka 4. Itu 4 sudah kita anggap kondusif," Wiranto menambahkan.
Salah satu usaha untuk menekan indeks kerawanan pilkada yaitu dengan mengajak para kandidat untuk menyejukkan suasana.
"Semua sudah kita lakukan, dari upaya persuasif, perbaikan regulasi, memberikan suatu peringatan kepada para kontestan yang sudah melampaui batas dan berlebihan. Banyak cara yang sudah kita lakukan, juga oleh teman-teman di daerah," kata Wiranto.