Turun di Seri Penutup GP2 2016, Ini Target Sean Gelael

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 24 November 2016 | 16:06 WIB
Turun di Seri Penutup GP2 2016, Ini Target Sean Gelael
Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, jadi salah satu pebalap nasional yang turun di GP2 Series musim ini [sean-gelael]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, bertekad mengakhiri kepesertaannya di balapan GP2 2016 dengan meraih poin. Hal itu akan ditunjukkannya pada balapan satu level di bawah Formula 1 itu di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26-27 November.

"Saya belajar banyak saat tampil di tiga seri FIA WEC. Itu membuat saya percaya diri untuk meraih hasil bagus pada seri penutup GP2 di Abu Dhabi. Kami ingin menutup musim ini dengan bagus demi mengangkat posisi tim di klasemen," kata Sean dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Pebalap yang memperkuat tim Pertamina Campos Racing ini, hingga seri 10 bertengger di posisi 15 dengan raihan 24 poin. Sedangkan rekan satu timnya Mitch Evans bertengger di posisi 10 dengan raihan 89 poin.

Keduanya meraih prestasi tertinggi saat turun di seri Red Bull Ring Austria kategori Race 1 dengan finis di urutan satu dan dua; 1-3 Juli lalu.

Baca Juga: Bos Dorna: Rossi Masih Jadi Daya Tarik Ajang MotoGP

Sedangkan untuk klasemen tim, Pertamina Campos Racing berada di posisi ketujuh dengan raihan 113 poin. Posisi ini masih belum sesuai dengan target awal yang diharapkan, minimal bisa masuk ke barisan lima besar tim teratas.

Tim yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia ini, pada balapan penutup memiliki kepercayaan yang tinggi. Sean Gelael saat ini dalam kondisi terbaik.

Begitu juga rekan satu timnya yang berasal dari Selandia Baru itu. Apalagi peluang untuk membawa timnya masuk lima besar sangat terbuka.

Tim Pertamina Campos Racing hanya terpaut tujuh poin dengan tim yang berada di posisi keenam, yaitu MP Motorsport dan selisih 13 poin dengan tim yang berada di posisi lima besar, DAMS.

Pada seri terakhir ini diharapkan sinergi antara pebalap, kendaraan dan tim terjadi dengan baik tidak seperti seri-seri sebelumnya.

Baca Juga: Jadwal dan Siaran Langsung Liga Europa, 24-25 November

"Selama ini kami masih mengalami kendala teknis seperti setelan mobil, downforce dan suspensi. Saya berharap masalah teknis itu tidak terjadi pada balapan penutup tahun ini," kata anak pasangan mantan pebalap Ricardo dan Rini Gelael itu.

Pada balapan penutup di Yas Marina ini juga bakal menjadi penentuan dalam perburuan gelar juara. Dua pebalap tim Prema Racing, Antonio Giovinazzi dan Pierre Gasly, bersaing ketat untuk meraih mahkota juara itu.

Giovinazzi, pebalap Italia yang juga binaan Jagonya Ayam KFC Indonesia, saat ini menempati puncak klasemen sementara dengan perolehan 197 poin.

Pebalap debutan di GP2 ini sempat terseok di dua seri awal musim, namun mampu bangkit di balapan seri ketiga di Sirkuit Baku City, Azerbaijan, dengan memenangi dua balapan sekaligus.

Sejak itu, Giovinazzi tampil impresif hingga memenangi lima kali balapan, delapan kali naik podium, dua kali mencatat waktu lap tercepat, empat kali berada di baris depan, serta dua kali start paling depan.

Sedangkan Pierre Gasly yang merupakan rekan satu tim Giovinazzi, juga memiliki peluang yang sama untuk merebut gelar juara. Pebalap Perancis berusia 20 tahun itu menempati posisi kedua klasemen sementara dengan koleksi 190 poin.

Pebalap binaan Red Bull ini tampil impresif dengan meraih tiga kemenangan, delapan kali naik podium, tiga kali mencatat waktu lap tercepat, tujuh kali berada di baris depan, dan empat kali start terdepan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI